BANDA ACEH – Pemerintah Kota Banda Aceh kembali menunjukkan kepedulian terhadap warganya yang tertimpa musibah. Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, secara langsung menyerahkan bantuan masa panik kepada korban kebakaran di Gampong Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala, pada Senin, 15 Desember 2025.
Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk respon cepat Pemko Banda Aceh untuk meringankan beban warga yang terdampak musibah kebakaran. Adapun bantuan yang disalurkan meliputi paket sembako, perlengkapan salat, perlengkapan tidur, serta uang tunai guna memenuhi kebutuhan dasar korban dalam masa darurat.
“Alhamdulillah, hari ini kita menyerahkan bantuan masa panik kepada saudara-saudara kita korban kebakaran di Gampong Jeulingke. Bantuan ini merupakan wujud kepedulian Pemerintah Kota Banda Aceh agar para korban tidak merasa sendiri dalam menghadapi musibah,” ujar Wali Kota Illiza.
Illiza menyampaikan, musibah kebakaran merupakan ujian berat bagi warga, terutama karena datang secara tiba-tiba dan sering kali menghanguskan harta benda yang telah dikumpulkan bertahun-tahun. Oleh karena itu, kehadiran pemerintah di tengah masyarakat yang tertimpa musibah menjadi sangat penting, tidak hanya dalam bentuk bantuan materi, tetapi juga dukungan moril.
Ia berharap bantuan yang diserahkan dapat memberikan sedikit kelegaan sekaligus menumbuhkan semangat bagi para korban untuk bangkit dan menata kembali kehidupan mereka pascakebakaran. “Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberi semangat dan kekuatan bagi para korban untuk bangkit dan kembali menjalani aktivitas seperti sedia kala,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Illiza juga mengimbau seluruh warga Kota Banda Aceh agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya kebakaran. Apalagi, kata dia, kondisi cuaca ekstrem yang melanda Banda Aceh dalam beberapa waktu terakhir dapat meningkatkan risiko bencana, termasuk kebakaran permukiman.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk lebih waspada, memastikan instalasi listrik aman, tidak meninggalkan api dalam kondisi menyala, dan selalu berhati-hati dalam aktivitas sehari-hari. Pencegahan adalah langkah terbaik agar musibah serupa tidak kembali terjadi,” tegasnya.
Pemko Banda Aceh, lanjut Illiza, akan terus berkomitmen hadir dan bergerak cepat dalam setiap situasi darurat sebagai bagian dari semangat kolaborasi membangun kota yang tangguh dan peduli terhadap sesama.(**)






