PIDIE JAYA — Suasana haru menyelimuti kompleks Dayah Istiqamatuddin Daruzzahidin di Gampong Bidok, Pidie Jaya, saat Senator DPD RI asal Aceh, Tgk Ahmada MZ, tiba untuk menyalurkan bantuan kepada para korban banjir yang telah berhari-hari terisolasi tanpa persediaan yang memadai, Rabu, 3 Desember 2025.
Kehadiran senator tersebut disambut langsung oleh pimpinan dayah, Tgk Ahmad Malawi, dengan penuh rasa syukur dan mata berkaca-kaca.
Banjir besar yang melanda Aceh dalam beberapa hari terakhir tidak hanya merendam permukiman warga, tetapi juga menimbulkan dampak berat bagi sejumlah pesantren di pedalaman. Dayah Istiqamatuddin Daruzzahidin menjadi salah satu yang paling terdampak.
Stok makanan yang biasanya mencukupi untuk kebutuhan harian ratusan santri, kini benar-benar habis. Dapur umum dayah tak lagi mampu beroperasi, sementara akses keluar-masuk wilayah sempat terputus.
Yang membuat situasi semakin berat, sebagian besar santri berasal dari berbagai kabupaten—Aceh Utara, Aceh Timur, Langsa, hingga Aceh Tamiang—yang semuanya juga terdampak banjir. Para wali santri tidak dapat mengirim bantuan ataupun menjemput anak-anak mereka karena rumah, harta benda, dan akses jalannya ikut terendam banjir.
Akibatnya, para santri dan guru dayah hanya bisa bertahan dengan persediaan seadanya sambil menunggu kehadiran para dermawan.
Di tengah suasana terjepit itu, kedatangan Senator Tgk Ahmada MZ menjadi semacam cahaya baru. Bantuan logistik berupa makanan, air mineral, kebutuhan santri, dan perlengkapan darurat diserahkan langsung di lokasi. Kehadiran seorang wakil daerah di tengah bencana besar ini menjadi bukti bahwa kepedulian masih hidup dan nyata.
Tgk Ahmad Malawi, pimpinan dayah, tak bisa menyembunyikan rasa haru dan syukurnya.
“Stok makanan kami sudah habis total. Anak-anak sudah sangat mengkhawatirkan. Para wali santri pun sedang tertimpa musibah, sehingga kami benar-benar tidak punya harapan lain selain mengandalkan bantuan dari luar. Kedatangan Tgk Ahmada hari ini adalah pertolongan yang Allah kirimkan untuk kami,” ujarnya penuh emosional.
Beliau juga menyampaikan rasa terima kasih mendalam atas perhatian Tgk Ahmada MZ yang di tengah situasi sulit, tetap meluangkan waktu untuk hadir langsung melihat kondisi para santri.
“Terima kasih Tgk Ahmada. Semoga Allah membalas kebaikan dan kepedulian beliau dengan pahala berlipat ganda,” tambahnya.
Kehadiran senator itu bukan hanya membawa bantuan fisik, tetapi juga mengembalikan semangat dan rasa aman bagi para santri yang bertahan di tengah kepungan banjir. Banyak di antara mereka yang tampak meneteskan air mata ketika bantuan mulai diturunkan.
Tgk Ahmada MZ dalam kunjungannya menegaskan bahwa perhatian terhadap dayah dan pendidikan agama adalah bagian penting dari tugas moralnya sebagai wakil Aceh di tingkat nasional.
“Kita tidak boleh membiarkan anak-anak kita menghadapi bencana ini sendirian. Dayah-dayah ini adalah benteng pendidikan Aceh. Kita semua harus turun tangan,” katanya.
Kunjungan tersebut memberi angin segar bagi masyarakat dan lembaga pendidikan Islam yang terdampak bencana. Bantuan lanjutan dari berbagai pihak pun diharapkan dapat segera menyusul, mengingat kebutuhan mendesak masih sangat besar.
Saat banjir perlahan mulai surut, harapan kembali tumbuh di Gampong Bidok — harapan yang datang bersama langkah seorang senator dan doa ratusan santri di dalamnya.(**)






