Lhokseumawe — Curah hujan yang tinggi sejak sore hingga malam hari mengakibatkan Jalan Lintas Nasional Banda Aceh–Medan di wilayah Lhokseumawe tergenang banjir, Rabu dini hari (26/11). Genangan air yang terus meningkat membuat arus lalu lintas di jalur utama tersebut melambat secara signifikan dan menimbulkan antrean panjang kendaraan.
Pantauan di lapangan menunjukkan sejumlah titik di jalan nasional terendam air dengan ketinggian bervariasi. Beberapa sepeda motor tampak kesulitan melintas, sementara kendaraan roda empat terpaksa mengurangi kecepatan demi menjaga keselamatan. Kondisi ini diperparah dengan hujan deras yang masih mengguyur tanpa jeda hingga tengah malam, membuat visibilitas pengendara semakin terbatas.
Warga dan pengguna jalan mengaku khawatir karena genangan terjadi cukup cepat, terutama di kawasan yang dikenal rawan banjir setiap musim penghujan. Sejumlah pengendara bahkan memilih menepi, menunggu hujan mereda dan air surut untuk menghindari kerusakan mesin akibat masuknya air melalui knalpot atau filter udara.
Petugas kepolisian serta relawan di Lhokseumawe turut dikerahkan untuk membantu mengatur lalu lintas dan mengarahkan kendaraan agar tetap melaju dengan aman. Himbauan kewaspadaan terus disampaikan melalui media sosial dan grup-grup informasi jalan.
“Pengendara diminta berhati-hati, terutama sepeda motor. Debit air terus bertambah karena hujan belum berhenti,” demikian imbauan berulang dari warga yang menyampaikan kondisi terkini di lokasi.
Banjir di jalur nasional ini juga mengganggu perjalanan masyarakat yang baru pulang kerja maupun yang sedang melakukan perjalanan antar-kabupaten. Sejumlah truk dan bus antarkota tampak melaju perlahan untuk menghindari kecelakaan maupun mogok di tengah genangan air.
Hingga berita ini diturunkan, hujan masih berlangsung dengan intensitas tinggi. Pemerintah daerah diharapkan segera melakukan langkah antisipatif untuk membuka saluran yang tersumbat dan memastikan jalur utama kembali normal demi kelancaran mobilitas masyarakat.(**)






