Gambar ilustrasi Tindakan
Karang Baru, Dailymail Indonesia
Gadis usia 18 Tahun asal Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang dilaporkan menjadi korban pemerkosaan oleh 3 orang pria.
Dari keterangan korban yang didampingi orang tuanya kepada Awak media, Jumat 13 November 2025 mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis 06 November 2025. Dimana awalnya korban berkenalan dengan pelaku melalui WhatsApp.
Pelaku pun mengajak korban untuk bertemu dengan menjanjikan memberikan uang untuk jajan korban.
Mendapat iming-iming tersebut, korban bersama temannya pergi guna bertemu dengan pelaku di Desa Minuran.
”Habis magrib, dengan berjalan kaki bersama teman, saya ketemu dengan pelaku, terus dikasih uang Rp100 Ribu. Tapi tiba-tiba Handphone saya dirampas dan pelaku langsung melarikan diri mengedari sepeda motor,” kata Korban.
Korban dan temannya pun panik dan berusaha untuk menghubungi pelaku.
”Malamnya terhubung dengan pelaku, saya langsung meminta Handphone untuk dikembalikan. Tapi pelaku meminta saya untuk datang menemuinya guna mengambil handphone saya,” tambah Korban.
Atas permintaan itu, ke esokan hari nya Korban dan temannya menemui pelaku.
”Paginya saya dan teman saya diatar oleh saudara teman saya ke sebuah Desa di Kecamatan Sekerak untuk menjumpai pelaku. Terus saudara teman saya langsung pergi. Disana kami bertemu dengan orang dan bertanya dimana keberadaan pelaku. Saat bertemu pelaku saya dan teman saya dibawa naik Getek untuk menyebrangi sungai ke suatu tempat. Sampai disana bukan nya handphone yang diberikan tapi kami diancam mengunakan sejanta tajam dan juga diminta mengunakan narkoba jenis sabu,” jelas korban.
”Kami ya menolak. Tapi kami diancam, saya disuruh menuruti kemauan pelaku. Saya juga diminta masuk kesebuah gubuk dan disana dipaksa untuk berbuat itu, dan dilakukan secara bergantian sebanyak 3 kali dengan orang yang berbeda. Sedangkan teman saya diluar diancam mengunakan parang,” tambah korban dengan mata berkaca-kaca.
Lanjut korban, sekitar pukul 02.00 WIB dirinya dan temannya diantar ke sebuah Desa.
”Dari sana saya dan teman saya pulang berjalan kaki. Saya takut, terus baru berani menceritakan kepada keluarga saya, dan pada Rabu 12 November 2025 melaporkan kasus ini ke Polres Aceh Tamiang,” kata Korban.
”Untuk Pelakunya, 2 orang sudah menikah dan 1 masih lajang, orang kampung itu juga,” kata Korban lagi.
Sementara orang tua korban meminta agar para pelaku segera ditangkap.
”Saya minta tolong kali agar semua pelaku segera bisa ditangkap Polisi,” pinta ibu korban yang mendampingi anak. (WA)






