Ledakan Dahsyat di Pabrik Es Kristal Meulaboh, Dua Pekerja Dilarikan ke RSUD Cut Nyak Dhien

Breakingnews29 Dilihat

Meulaboh – Suasana tenang di Gampong Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, mendadak gempar pada Minggu siang, 9 November 2025. Sebuah ledakan keras mengguncang kawasan tersebut, tepatnya di sebuah pabrik produksi es kristal milik Khaidar (52).

Ledakan yang diduga bersumber dari tabung freon pada alat pendingin mesin produksi itu menyebabkan dua pekerja mengalami luka-luka dan harus mendapat perawatan intensif di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh.

Kapolres Aceh Barat, AKBP Yhogi Hadisetiawan, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia mengatakan, berdasarkan pemeriksaan awal tim Inafis dan personel Polsek Johan Pahlawan, dugaan sementara sumber ledakan berasal dari sistem pendingin mesin produksi es yang menggunakan gas freon bertekanan tinggi. Namun, penyebab pasti masih menunggu hasil penyelidikan lanjutan.

“Tim Inafis bersama personel Polsek Johan Pahlawan sudah melakukan pemeriksaan awal. Namun untuk memastikan penyebab pastinya, kami masih menunggu hasil penyelidikan lanjutan,” ujar Yhogi, Minggu sore.

Ledakan itu pertama kali diketahui oleh pemilik pabrik setelah mendapat laporan warga sekitar yang mendengar suara ledakan keras dari arah bangunan produksi. Saat tiba di lokasi, Khaidar mendapati kondisi bangunan porak-poranda, dengan sebagian plafon ambruk dan puing-puing berserakan akibat tekanan ledakan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memastikan keamanan lokasi. Area pabrik telah kami pasang garis polisi agar tidak ada warga yang mendekat sebelum situasi benar-benar aman,” tambah Kapolres.

Dari hasil identifikasi sementara, dua pekerja dilaporkan menjadi korban dalam insiden tersebut. Mereka adalah Tarmizi (40), warga Kabupaten Nagan Raya, yang mengalami luka ringan, dan Juli Supriadi (30), warga asal Provinsi Lampung, yang mengalami luka berat dan harus menjalani perawatan intensif.

Sejumlah saksi di lokasi menyebutkan, ledakan terjadi bertepatan dengan waktu azan zuhur. “Kejadian saat azan zuhur sedang berlangsung. Kalau kejadian lengkapnya saya tidak tahu,” kata salah seorang pekerja, M. Ilham, saat ditemui di sekitar lokasi.

Pasca-ledakan, petugas kepolisian bersama tim pemadam kebakaran dan aparat desa segera melakukan evakuasi serta menutup area pabrik. Pemerintah daerah juga diminta untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap instalasi pendingin dan sistem keamanan kerja di industri serupa, agar peristiwa serupa tidak terulang.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya standar keselamatan kerja dan perawatan rutin pada fasilitas industri, terutama yang menggunakan bahan bertekanan tinggi seperti freon dan gas pendingin lainnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan di lokasi kejadian. Garis polisi masih terpasang di sekitar area pabrik es kristal di Dusun Mangga, Lorong Nangka 1, Gampong Ujong Baroh, Meulaboh.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *