BANDA ACEH – Pengelola Masjid Raya Baiturrahman (MRB) Banda Aceh melalui Remaja Masjid Raya Baiturrahman (RMRB) mengeluarkan klarifikasi resmi terkait beredarnya video kegiatan yang disebut “peusijuk tongkat untuk pengobatan” yang berlangsung di lingkungan masjid.
Dalam pernyataan yang diunggah melalui akun media sosial resmi RMRB, pihak pengelola menegaskan bahwa kegiatan tersebut tidak diketahui dan tidak mendapat persetujuan dari Pengelola Masjid Raya Baiturrahman.
“Kami sama sekali tidak mengetahui adanya kegiatan tersebut. Setelah video itu viral, kami segera melakukan penelusuran dan memastikan bahwa itu bukan bagian dari agenda resmi masjid,” ujar Ketua Remaja Masjid Raya Baiturrahman, Fulanuddin, saat dikonfirmasi, Sabtu (8/11/2025).
Tidak Terdaftar dalam Agenda Resmi Masjid
Menurut Fulanuddin, kegiatan yang terlihat dalam video itu tidak terdaftar dalam agenda resmi Masjid Raya Baiturrahman dan tidak mewakili kebijakan, ajaran, maupun kegiatan keagamaan yang diizinkan oleh pengelola.
“Masjid Raya Baiturrahman memiliki tata tertib dan prosedur izin kegiatan yang sangat jelas. Setiap aktivitas yang menggunakan fasilitas masjid harus mendapat persetujuan resmi dari pengelola. Dalam kasus ini, tidak ada izin yang kami keluarkan,” tambahnya.
Respon Cepat Pengelola
Klarifikasi ini dikeluarkan sebagai bentuk tanggung jawab dan respon cepat terhadap kekhawatiran masyarakat mengenai penggunaan kawasan masjid untuk aktivitas yang tidak sesuai dengan ketentuan.
“Kami memahami kekhawatiran masyarakat. Karena itu, kami segera menegaskan bahwa kegiatan seperti itu tidak pernah menjadi bagian dari program kami. Kami ingin menjaga kesucian dan marwah Masjid Raya Baiturrahman sebagai pusat ibadah dan syiar Islam,” lanjut Fulanuddin.
Imbauan untuk Masyarakat
Pihak pengelola juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menafsirkan atau menyebarkan informasi terkait kegiatan yang mengatasnamakan masjid tanpa izin resmi.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang beredar sebelum ada klarifikasi dari pihak berwenang. Mari bersama-sama menjaga nama baik Masjid Raya Baiturrahman,” tutupnya.
Pernyataan resmi tersebut diakhiri dengan doa:
“Semoga Allah SWT selalu membimbing kita semua ke jalan yang benar.”
Klarifikasi ini menegaskan komitmen Pengelola Masjid Raya Baiturrahman dalam menjaga kemurnian fungsi masjid sebagai tempat ibadah, dakwah, dan pendidikan umat, sekaligus menepis segala bentuk aktivitas yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam dan aturan lembaga.(**)






