Tujuh Tahun Hidup di Bawah Ruko, Tgk. Yusuf Al Qardhawy Turun Langsung Bantu Keluarga Asri Wahyuni: “Kita Akan Cari Solusi Agar Hidup Mereka Lebih Layak”

Pemko Banda Aceh151 Dilihat

Banda Aceh — Ketua Baitul Mal Kota Banda Aceh, Tgk. Yusuf Al Qardhawy, MH, kembali memperlihatkan keteladanan kepemimpinan yang berakar pada kepedulian dan empati. Ia turun langsung ke lapangan untuk meninjau kondisi Asri Wahyuni, seorang ibu tangguh yang telah tujuh tahun hidup bersama enam anaknya di bawah sebuah ruko di kawasan Simpang Surabaya, Banda Aceh, Kamis, 6 November 2025.

Dalam kunjungan yang dilakukan pada Kamis sore itu, Tgk. Yusuf terlihat berjalan menyusuri lorong sempit menuju tempat tinggal Asri Wahyuni. Di sana, beliau menyaksikan langsung bagaimana perjuangan seorang ibu membesarkan anak-anaknya yang masih kecil tanpa kehadiran suami.

“Saya saat ini sedang berada melihat langsung kondisi kakak Asri Wahyuni yang sudah tujuh tahun tinggal di bawah ruko di Simpang Surabaya. Beliau punya enam anak, masih kecil-kecil. Suaminya sudah lebih sebulan tidak tahu rimbanya kemana,” ungkap Tgk. Yusuf dengan nada prihatin.

Meski hidup dalam keterbatasan, Asri tetap tegar. Ia berusaha menjaga dan merawat keenam anaknya dengan penuh kasih sayang, meski harus berjuang seorang diri. Menurut pengakuannya, ada seorang anggota DPR dari Banda Aceh yang telah menunjukkan kepedulian dan sempat memberikan perhatian terhadap keluarganya.

“Alhamdulillah, menurut pengakuan beliau, ada salah satu anggota DPR dari Banda Aceh yang peduli dengan beliau. Dan insya Allah, nanti kita lihat di Baitul Mal apa yang bisa kita kontribusikan,” lanjut Tgk. Yusuf.

Dalam pertemuan penuh kehangatan itu, Ketua Baitul Mal juga menyampaikan komitmennya untuk mencari solusi terbaik bagi keluarga Asri, khususnya bagi anak-anaknya yang masih kecil dan rawan putus sekolah.

“Yang paling kurang, saya sampaikan tadi, kita bisa membantu anak-anak putus sekolah. Saya sudah berikan nomor HP saya ke beliau supaya bisa komunikasi langsung dengan saya. Kita akan cari solusi agar beliau bisa hidup lebih layak, dan anak-anaknya ini bisa sehat, tidak ada yang stunting ke depan,” ujarnya penuh empati.

Langkah Tgk. Yusuf Al Qardhawy ini menjadi bukti nyata bahwa Baitul Mal Banda Aceh tidak hanya bekerja di balik meja, tetapi benar-benar hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan. Melalui pendekatan langsung seperti ini, data penerima bantuan akan lebih akurat, dan program penyaluran zakat, infak, serta sedekah bisa lebih tepat sasaran.

Selain menyalurkan bantuan finansial, Tgk. Yusuf juga menekankan pentingnya pendampingan berkelanjutan. Ia berharap komunikasi antara Baitul Mal dan keluarga Asri bisa terus terjalin agar setiap kebutuhan mendesak dapat segera direspon.

Kunjungan ini sekaligus menjadi pesan moral bagi masyarakat dan pejabat publik lainnya agar tidak menutup mata terhadap penderitaan kaum dhuafa di sekitar mereka. Kepedulian sosial bukan hanya tanggung jawab lembaga, tetapi juga menjadi panggilan nurani setiap individu yang beriman.

“Kita ingin memastikan tidak ada lagi warga Banda Aceh yang hidup dalam kondisi seperti ini. Semua berhak hidup layak, sehat, dan mendapatkan kesempatan yang sama untuk memperbaiki kehidupan,” tutup Tgk. Yusuf dengan penuh harap.

Langkah kecil tapi bermakna dari Tgk. Yusuf Al Qardhawy ini diharapkan menjadi awal perubahan besar bagi keluarga Asri Wahyuni dan banyak keluarga serupa lainnya di Banda Aceh. Di balik kesederhanaan tempat tinggal di bawah ruko itu, kini terselip secercah harapan — bahwa tangan-tangan peduli masih ada, dan bahwa masa depan yang lebih baik sedang diperjuangkan bersama.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *