BANDA ACEH | Semangat pemberdayaan dan pembinaan anak terus digelorakan oleh Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial. Senin, 3 November 2025, Sekretaris Dinas Sosial Aceh, Chaidir, S.E., M.M., melakukan kunjungan langsung ke UPTD Panti Sosial Anak Jroh Naguna (PSAJN) untuk meninjau hasil praktik jurusan Las (pengelasan) yang dikerjakan oleh anak-anak binaan di bawah naungan lembaga tersebut.
Kunjungan ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap proses pembinaan keterampilan anak-anak yang sedang menjalani masa rehabilitasi sosial. Di lokasi, Chaidir didampingi oleh para instruktur serta pengasuh panti, berkeliling melihat hasil kerja para peserta pelatihan yang telah menghasilkan beragam karya berbahan logam seperti meja, kursi, dan rak besi.
Dalam kesempatan itu, Chaidir menyampaikan apresiasi tinggi kepada para anak binaan atas semangat dan kreativitas mereka dalam menghasilkan karya yang bernilai guna. Ia menegaskan bahwa kemampuan seperti ini merupakan bekal penting untuk masa depan mereka agar dapat hidup mandiri dan berdaya saing setelah keluar dari panti.
“Saya sangat bangga melihat hasil karya anak-anak kita di sini. Ini menunjukkan bahwa dengan pembinaan yang tepat, mereka mampu berkreasi dan produktif. Ke depan, saya harap kreativitas seperti ini terus dikembangkan agar bisa menjadi sumber penghidupan yang bermanfaat,” ujar Chaidir dengan penuh semangat.
Tak hanya memberikan apresiasi, Chaidir juga berdialog langsung dengan anak-anak binaan untuk mendengarkan pengalaman dan tantangan mereka selama mengikuti pelatihan. Dalam suasana akrab dan penuh kekeluargaan, ia memberikan motivasi agar mereka tidak berhenti belajar dan terus mengasah keterampilan di bidang yang diminati.
“Setiap karya yang kalian buat adalah bukti bahwa kalian punya potensi besar. Jadikan keterampilan ini sebagai jembatan menuju masa depan yang lebih baik,” tambahnya.
Pihak Dinas Sosial Aceh berkomitmen untuk terus memperkuat program pembinaan berbasis keterampilan kerja di seluruh unit pelaksana teknis daerah (UPTD). Tujuannya tidak hanya membentuk kemampuan teknis, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri, tanggung jawab, dan mental wirausaha di kalangan anak binaan.
Selain jurusan las, PSAJN juga memiliki beberapa bidang pelatihan lainnya seperti pertukangan, tata boga, dan kerajinan tangan. Seluruh kegiatan ini menjadi bagian dari program rehabilitasi sosial terpadu yang dirancang agar setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk menatap masa depan dengan optimisme.
Kunjungan tersebut diakhiri dengan foto bersama serta dialog ringan antara pimpinan Dinas Sosial Aceh, para pengasuh, dan anak-anak binaan. Wajah-wajah penuh senyum di bengkel las itu menjadi bukti bahwa pembinaan sosial bukan hanya tentang memberi arahan, tetapi juga menumbuhkan harapan dan semangat baru bagi generasi muda Aceh.(**)

																				




