Banda Aceh – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh dari Fraksi Partai Demokrat, Abi Januar, mendorong Baitul Mal Kota Banda Aceh untuk terus memperkuat program-program pemberdayaan yang berpihak pada kaum dhuafa dan masyarakat kurang mampu.
Menurutnya, lembaga pengelola zakat tersebut memegang peranan strategis dalam membangun kesejahteraan sosial umat melalui pendistribusian zakat, infak, dan sedekah (ZIS) secara tepat sasaran dan berkeadilan.
“Baitul Mal memiliki peran penting dalam menyalurkan dana umat. Karena itu, program-programnya harus benar-benar menjawab persoalan masyarakat miskin di Banda Aceh,” ujar Abi Januar, di Banda Aceh, Rabu (29/10/2025).
Abi menjelaskan, program-program seperti pembangunan rumah layak huni bagi dhuafa, bantuan modal usaha kecil, serta bantuan sosial produktif lainnya merupakan bentuk nyata dari pengelolaan dana zakat yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat. Ia menilai, jika dikelola dengan baik, program-program tersebut bukan hanya bersifat karitatif, tetapi juga mampu mengangkat taraf hidup masyarakat miskin secara berkelanjutan.
“Pemberdayaan kaum dhuafa harus menjadi prioritas utama. Jangan sampai zakat hanya habis untuk bantuan jangka pendek, tetapi harus menciptakan kemandirian ekonomi bagi penerima manfaat,” tegasnya.
Dorong Transparansi dan Kolaborasi
Lebih lanjut, Abi Januar juga menyoroti pentingnya transparansi dan sinergi antar-lembaga dalam pendistribusian zakat. Menurutnya, kolaborasi antara Baitul Mal, pemerintah kota, dan lembaga vertikal akan meningkatkan efektivitas penyaluran dana umat serta memperluas jangkauan penerima manfaat.
“Koordinasi lintas sektor sangat dibutuhkan agar program zakat berjalan transparan dan adil. Dengan begitu, masyarakat akan semakin percaya dan mau menyalurkan zakatnya melalui Baitul Mal,” ujarnya.
Ia menambahkan, pengelolaan zakat yang profesional dan akuntabel akan memperkuat kepercayaan publik terhadap Baitul Mal. Ke depan, ia berharap lembaga ini bisa menjadi model pengelolaan zakat terbaik di Aceh.
Ajak Masyarakat Tumbuhkan Kesadaran Zakat
Abi Januar juga mengajak seluruh masyarakat, termasuk aparatur sipil negara (ASN) dan lembaga vertikal di Banda Aceh, untuk menunaikan zakat melalui Baitul Mal Kota Banda Aceh. Menurutnya, zakat bukan sekadar kewajiban sosial, tetapi juga perintah agama yang memiliki nilai spiritual dan ekonomi yang besar.
“Kami mengajak seluruh masyarakat, pegawai, dan lembaga vertikal untuk menunaikan zakat di Baitul Mal Banda Aceh. Ini adalah wujud tanggung jawab sosial dan keagamaan kita bersama dalam membantu sesama,” serunya.
Ia mengingatkan bahwa zakat merupakan rukun Islam keempat, yang harus ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu. Melalui penyaluran zakat yang benar dan tepat, umat Islam dapat membangun solidaritas sosial sekaligus memperkuat ekonomi umat.
“Zakat adalah kewajiban keagamaan yang membawa keberkahan. Jika semua menunaikannya dengan ikhlas, insya Allah manfaatnya akan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” tambahnya.
Wujudkan Banda Aceh yang Sejahtera dan Berkeadilan
Menutup pernyataannya, politisi muda Partai Demokrat itu menyampaikan optimisme bahwa sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan Baitul Mal akan menjadi kekuatan besar untuk mewujudkan Banda Aceh yang lebih sejahtera dan berkeadilan sosial.
“Sinergi ini akan mempercepat upaya pengentasan kemiskinan di Banda Aceh. Jika semua pihak berperan aktif, insya Allah kota ini akan semakin maju dan masyarakatnya makin berdaya,” pungkasnya.(**)






