Aceh Besar – Anggota DPD RI asal Aceh, Tgk. Ahmada MZ, menghadiri acara Maulidurrasul dan peresmian Dayah Al-Bahjatul Huda di Gampong Aneuk Batee, Kecamatan Suka Makmur, Kabupaten Aceh Besar, pada Minggu (19 Oktober 2025).
Kehadiran senator muda asal Aceh itu disambut hangat oleh para ulama, pimpinan dayah, tokoh masyarakat, serta warga sekitar yang memenuhi halaman kompleks dayah. Acara berlangsung khidmat, diawali dengan pembacaan maulid, zikir bersama, dan tausiah keagamaan yang menggugah semangat kecintaan kepada Rasulullah SAW.
Dalam kesempatan itu, Tgk Ahmada MZ menyampaikan apresiasi mendalam atas berdirinya Dayah Al-Bahjatul Huda yang menurutnya akan menjadi pusat pembinaan generasi muda berbasis nilai-nilai Islam. Ia menegaskan, pendidikan dayah merupakan benteng moral masyarakat Aceh yang perlu terus diperkuat, terutama di wilayah pedesaan.
“Dayah bukan hanya tempat belajar agama, tetapi juga pusat pembentukan akhlak dan karakter generasi. Karena itu, kita harus dukung keberadaannya agar terus berkembang,” ujarnya kepada awak media di sela kegiatan tersebut.
Tgk Ahmada juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, legislatif, dan masyarakat dalam mendukung kemajuan pendidikan Islam. Menurutnya, keberhasilan Aceh membangun sumber daya manusia tidak bisa dilepaskan dari peran lembaga pendidikan tradisional seperti dayah.
“InsyaAllah saya akan terus memperjuangkan aspirasi dayah di tingkat nasional. Kita ingin santri dan guru dayah mendapatkan dukungan yang layak, baik dari sisi fasilitas maupun perhatian program,” tambahnya.
Acara Maulidurrasul dan peresmian dayah tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh ulama Aceh Besar serta masyarakat setempat. Selain menjadi ajang silaturahmi, kegiatan ini memperkuat semangat kebersamaan antara ulama dan umara dalam memajukan kehidupan beragama di Aceh.
Sementara itu, pimpinan Dayah Al-Bahjatul Huda menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan kehadiran Tgk Ahmada MZ. Ia berharap perhatian dari senator asal Aceh tersebut menjadi semangat baru bagi pengembangan sarana pendidikan di dayah yang baru diresmikan itu.
Acara ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan dan keberkahan negeri serta suksesnya seluruh program pendidikan Islam di Aceh.(**)