Banda Aceh — Dalam upaya memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat, Komando Distrik Militer 0101/Kota Banda Aceh menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pembangunan Koperasi Merah Putih, bertempat di Aula Lantai II Makodim, Jalan S.T.A. Mahmudsyah Nomor 32, Gampong Baro, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Selasa (14/10/2025).
Rakor ini dipimpin langsung oleh Komandan Kodim (Dandim) 0101/Kota Banda Aceh, Kolonel Inf Faurizal Noerdin, S.Sos., M.Sc, serta dihadiri oleh sejumlah pejabat penting lintas instansi. Hadir antara lain Kadiskopukmdag Kota Banda Aceh Dr. Drs. Samsul Bahri, M.Si, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Aceh Besar M. Ali, S.Sos., M.M, para perwira staf, Danramil jajaran Kodim, serta para camat se-Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar.
Dalam sambutannya, Kolonel Inf Faurizal menegaskan bahwa pembangunan Koperasi Merah Putih bukan sekadar program formalitas, melainkan sebuah langkah strategis dalam menggerakkan roda perekonomian lokal berbasis gotong royong.
“Koperasi Merah Putih ini kita dorong menjadi wadah produktif bagi masyarakat untuk membangun ekonomi secara mandiri, berkeadilan, dan berkelanjutan. Ini bukan hanya untuk hari ini, tapi untuk masa depan masyarakat kita,” tegas Dandim.
Ia juga menambahkan, konsep koperasi tersebut akan menjadi jembatan kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, sehingga mampu membuka peluang usaha baru, meningkatkan daya saing UMKM, serta memperluas lapangan kerja di wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar.
Rapat koordinasi ini tidak hanya membahas konsep dasar dan mekanisme pembangunan koperasi, tetapi juga menampung berbagai masukan dari para camat terkait potensi ekonomi di wilayah masing-masing.
Dengan adanya Koperasi Merah Putih, Kodim 0101/KBA berharap lahir ekosistem ekonomi yang tangguh dan mandiri, di mana masyarakat bukan hanya menjadi objek pembangunan, tetapi juga subjek utama dalam menggerakkannya.
“Semangat gotong royong harus menjadi ruh dalam membangun ekonomi daerah. Koperasi ini kita rancang sebagai simbol semangat Merah Putih, semangat kemandirian,” tutup Dandim.
Rakor ini menjadi langkah awal penting dalam membangun fondasi ekonomi kerakyatan yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan di wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar.