Aceh Besar – Komandan Kodim (Dandim) 0101/Kota Banda Aceh Kolonel Inf Faurizal Noerdin, S.Sos., M.Sc., bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh Besar meninjau langsung pelaksanaan Pemilihan Keuchik Secara Langsung (Pilchiksung) di Gampong Lamkuk, Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (14/10/2025).
Peninjauan ini merupakan bentuk sinergi dan komitmen Forkopimda dalam memastikan pesta demokrasi tingkat gampong berjalan aman, lancar, dan kondusif.
Dalam kesempatan tersebut, Dandim menegaskan bahwa keterlibatan Forkopimda dalam mengawal jalannya Pilchiksung merupakan bentuk dukungan nyata terhadap pelaksanaan demokrasi di tingkat desa.
“Pemilihan Keuchik adalah pesta demokrasi masyarakat gampong. Kehadiran kami di sini bukan sekadar meninjau, tapi juga memastikan situasi keamanan tetap terkendali dan masyarakat merasa nyaman saat menyalurkan hak suaranya,” ujar Dandim.
Pelaksanaan Pilchiksung di Gampong Lamkuk mendapat apresiasi dari Forkopimda karena antusiasme masyarakat yang tinggi serta proses pemilihan yang berlangsung tertib. Setiap tahapan pemungutan suara berjalan sesuai aturan yang telah ditetapkan oleh panitia penyelenggara.
Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris juga memberikan pesan penting kepada masyarakat agar menjadikan Pilchiksung sebagai momentum memperkuat persatuan.
“Siapa pun yang terpilih, itulah pilihan rakyat. Mari kita jaga kekompakan dan kebersamaan dalam membangun gampong,” tutur Bupati.
Sementara itu, Kapolres Aceh Besar AKBP. Sujoko, S.I.K.,M.H menyampaikan bahwa personel keamanan telah disiagakan untuk mengantisipasi potensi gangguan selama proses pemilihan. Langkah ini merupakan bentuk kesiapsiagaan dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah.
“Kami bersama TNI dan jajaran terkait memastikan keamanan tetap kondusif sehingga masyarakat dapat memberikan suara dengan tenang,” ungkapnya.
Kehadiran Forkopimda di tengah masyarakat menjadi bukti nyata adanya koordinasi lintas sektor dalam mendukung terciptanya situasi yang aman dan damai. Pilchiksung bukan hanya sekadar pemilihan pemimpin gampong, tetapi juga wujud kedewasaan berdemokrasi masyarakat Aceh Besar.