Artikel Oleh : Teuku Saifuddin Alba.
Banda Aceh – Setiap hari, para jurnalis yang sering disebut kuli tinta bergelut dengan kata, gambar, dan suara demi menyajikan berita kepada masyarakat. Di tengah derasnya arus informasi digital, mereka membutuhkan wadah yang mampu menguatkan profesionalisme sekaligus menjaga idealisme. Di sinilah Pro Jurnalis Media Siber hadir sebagai rumah besar bagi insan pers.
Kini, organisasi ini resmi berkantor di Provinsi Aceh. Di bawah kepemimpinan Chaidir, SE.
Pro Jurnalis Media Siber tidak hanya menjadi tempat berkumpulnya para jurnalis, tetapi juga ruang perjuangan untuk menjaga independensi pers dan membela kepentingan publik.
“Jurnalis hari ini tidak cukup hanya menulis. Mereka harus menganalisis, mendidik, dan menjadi penghubung antara masyarakat dengan pemerintah,” kata Isa Alima Selaku Sekretaris DPD PJS Aceh dalam sebuah kesempatan.
Dengan semangat tersebut, Pro Jurnalis Media Siber di Aceh bertekad memperkuat jaringan media, membangun sinergi dengan berbagai pihak, serta meningkatkan kapasitas wartawan melalui pelatihan dan diskusi. Semua dilakukan demi menghadirkan berita yang benar, mendidik, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Kehadirannya di Aceh menjadi bukti bahwa pers bukan sekadar profesi, melainkan panggilan hati. Para jurnalis yang tergabung di dalamnya terus berdiri di garda terdepan, mengawal demokrasi, dan menyuarakan kebenaran meski sering berhadapan dengan risiko.
Pro Jurnalis Media Siber bukan sekadar organisasi. Ia adalah simbol kebersamaan, perjuangan, dan pengabdian insan pers untuk membangun peradaban informasi yang sehat dan berintegritas.
