Perkim Aceh Gelar Gotong Royong Peringati World Clean Up Day 2025

Pemerintah Aceh10 Dilihat

BANDA ACEH – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Aceh menggelar kegiatan gotong royong bersama dalam rangka memperingati World Clean Up Day 2025, pada Jumat (26/9/2025).

Kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman Kantor Perkim Aceh dengan melibatkan seluruh jajaran pegawai, staf, serta para pimpinan.

World Clean Up Day yang diperingati setiap tahun menjadi momentum penting untuk mengajak seluruh masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kesadaran kolektif terhadap pentingnya pengelolaan sampah. Dalam kesempatan ini, Perkim Aceh menegaskan komitmennya mendukung gerakan global tersebut dengan aksi nyata berupa kerja bakti bersama di lingkungan perkantoran.

Kepala Dinas Perkim Aceh, Dr. T. Aznal Zahri, S. STP, M. Si, bersama para pejabat dan pegawai tampak turun langsung membersihkan lingkungan sekitar kantor. Mereka memungut sampah, merapikan taman, hingga mengumpulkan dedaunan kering ke dalam kantong plastik besar. Kehadiran pimpinan yang ikut terlibat langsung menjadi dorongan semangat bagi seluruh peserta kegiatan.

Dalam sambutannya, perwakilan dari Perkim Aceh menegaskan bahwa gotong royong ini tidak hanya sekadar momentum peringatan, tetapi juga menjadi bagian dari budaya kerja yang harus ditanamkan di setiap instansi. Menurutnya, kebersihan lingkungan mencerminkan kualitas hidup masyarakat, sehingga semua pihak harus berperan aktif, mulai dari rumah tangga hingga instansi pemerintah.

Selain itu, kegiatan gotong royong ini juga menjadi ajang mempererat kebersamaan antarpegawai serta memperkuat solidaritas. Para peserta terlihat antusias dan kompak, meskipun aktivitas berlangsung sejak pagi hari. Dengan penuh semangat, mereka bergotong royong agar lingkungan kerja tetap bersih, asri, dan nyaman.

Kadis Perkim Aceh berharap, semangat yang ditunjukkan dalam kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat luas untuk terus menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. Dengan demikian, gerakan World Clean Up Day tidak berhenti pada peringatan seremonial, melainkan benar-benar terimplementasi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Aceh.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *