Gelar Tradisi Adat Bakar Batu, Satgas Yonif 112/DJ Dan Warga Merajut Kebersamaan Di Puncak Jaya

Nasional, News17 Dilihat

Papua Tengah – Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan tercipta dalam rangka tradisi adat Bakar batu di Kampung Kolianbanak, Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah, Senin (22/09/2025).

Di tengah udara sejuk pegunungan Papua, warga setempat menggelar tradisi adat bakar batu dalam rangka menyelesaikan permasalahan adat antar keluarga, kegiatan ini dihadiri oleh personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 112/DJ Pos Kp 55 Pruleme yang turun tangan membantu sejak persiapan hingga menikmati hidangan bersama masyarakat.

Tradisi bakar batu, yang menjadi simbol persatuan dan penghormatan dalam adat Papua, kali ini benar-benar menjadi ruang pertemuan budaya dan persaudaraan, dipimpin Letda Arm Christmas Barus, tampak berbaur tanpa sekat, Mereka ikut mengumpulkan kayu, menata batu, hingga menyiapkan umbi-umbian untuk dimasak dengan cara tradisional ditutup rapat di antara batu panas yang menyimpan bara.

Bagi Prajurit Satgas, kegiatan ini bukan sekadar menghadiri undangan, melainkan kesempatan berharga untuk merasakan denyut kehidupan masyarakat yang mereka jaga setiap hari, Komandan Pos Kp 55 Pruleme, Letda Arm Christmas Barus, menegaskan bahwa kehadiran prajurit adalah bagian dari tugas kemanusiaan.

“Tugas kami menjaga hati dan hubungan baik dengan saudara-saudara kami di Kampung Kolianbanak, bakar batu adalah momen penuh makna untuk kebersamaan, kehadiran kami diundang dalam acara ini menunjukkan bahwa masyarakat menerima kami sebagai bagian dari keluarga mereka, ” ujarnya dengan penuh haru.

Pesan ini menggarisbawahi dimensi lain dari penugasan TNI bukan hanya mengemban senjata, tetapi juga merajut kedekatan dengan masyarakat melalui nilai-nilai budaya dan adat setempat.

Bagi warga Kampung Kolianbanak, kehadiran Satgas di tengah acara adat penyelesaian permasalahan keluarga memberikan rasa aman dan nyaman, salah satu tokoh adat bapa Lewi Wonda (69) Tahun menyampaikan rasa terima kasih mendalam atas kesediaan para prajurit untuk hadir, bukan sebagai tamu, melainkan sebagai saudara.

“Kami sangat senang dan berterima kasih kepada bapak-bapak TNI dari Pos Kp 55 Pruleme yang sudah mau hadir dan membantu dalam acara adat bakar batu kami, dengan mereka datang, duduk, dan makan dari batu yang sama, itu artinya mereka adalah saudara kami, Ini bukan hal biasa, ini sangat berarti bagi kami, ” tutur bapa Lewi Wonda dengan penuh semangat.

Bagi masyarakat, kehadiran Satgas adalah penguat keyakinan bahwa TNI selalu hadir mengatasi kesulitan rakyat disekililingnya dan menjaga persaudaraan, bagi TNI, kepercayaan yang diberikan masyarakat adalah energi baru untuk melaksanakan tugas dengan sepenuh hati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *