Bupati Aceh Besar Buka Bimtek Penjamah Makanan MBG Wilayah I

Aceh Besar23 Dilihat

KOTA JANTHO – Bupati Aceh Besar, H. Muharram Idris (Syech Muharram), menghadiri pembukaan sekaligus memberikan sambutan pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Penjamah Makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Wilayah I. Kegiatan digelar Badan Gizi Nasional Republik Indonesia (BGN RI) di The Pade Hotel, Kecamatan Darul Imarah, Sabtu (20/9/2025).

Sebanyak 650 peserta dari 13 Satuan Pelaksana Penyaluran Gizi (SPPG) Wilayah I mengikuti kegiatan ini, yang berlangsung selama dua hari hingga 21 September 2025.

Dalam sambutannya, Bupati menegaskan pentingnya tanggung jawab dan keikhlasan dalam menjalankan program MBG.
“Hari ini kita menerima satu amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Program ini belum pernah ada sebelumnya di Indonesia. Semoga tidak terjadi pemborosan anggaran,” ujarnya.

Bupati juga menekankan pentingnya menjaga kualitas makanan yang disalurkan kepada anak-anak sekolah.
“Kita sering melihat hal-hal di media sosial. Saya berpesan agar penjamah menyajikan makanan yang layak dan berkualitas. Jika bahan sudah tidak layak pakai, lebih baik dibuang. Jangan menuruti hasrat pimpinan atau ketua yayasan, karena bisa merugikan orang lain,” tegasnya.

Lebih lanjut, Muharram Idris menyinggung kekayaan alam Indonesia yang belum dimanfaatkan maksimal serta adanya kebocoran anggaran di BUMN dan APBN. Ia menyebut program MBG strategis untuk menekan angka stunting dan membuka lapangan kerja.
“MBG diharapkan memperkecil stunting sehingga target Generasi Emas 2045 tercapai, sekaligus membuka lapangan kerja dan mengurangi angka pengangguran,” tambahnya.

Direktur Bidang Penyediaan dan Penyaluran Makanan MBG Wilayah I, Wahyu Widisentyanta, menyatakan Bimtek bertujuan meningkatkan kompetensi penjamah makanan agar pelayanan kepada anak-anak sekolah lebih optimal.
“Peserta mendapatkan gambaran jelas dalam menjalankan tugas. Ke depan, perekrutan penjamah dilakukan cepat agar program tidak tertunda, dan peserta didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan,” jelas Wahyu.

Pelaksanaan MBG dilakukan melalui tiga pola: anggaran APBN kerja sama BGN dan instansi daerah, pola mandiri kerja sama BGN dan instansi daerah, serta SPPG Mandiri yang dilaksanakan perorangan atau yayasan bermitra dengan BGN.

Pembukaan Bimtek turut dihadiri perwakilan Dinas Ketenagakerjaan Aceh, BPOM Aceh, Plt Kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar Neli Ulfiati, SKM, MPH, para ahli gizi, SPPG, dan relawan MBG.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *