BANDA ACEH – Bank Indonesia Perwakilan Aceh kembali menghadirkan Meuseuraya Festival 2025, sebuah ajang kolaborasi kreatif yang menjadi titik temu bagi insan ekonomi, pelaku UMKM, serta komunitas budaya di Tanah Rencong. Festival ini mengusung semangat “meuseuraya”, sebuah istilah dalam bahasa Aceh yang berarti gotong royong—saling menyisihkan apa yang dimiliki, baik tenaga, pikiran, maupun materi, demi kepentingan orang banyak.
Dengan tema besar “Kolaborasi Meningkatkan Daya Saing Aceh melalui Ekonomi dan Keuangan Syariah yang Inklusif, Digital, dan Berkelanjutan”, Meuseuraya Festival 2025 tidak hanya menonjolkan aspek ekonomi, melainkan juga budaya dan kreativitas masyarakat Aceh. Festival ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem UMKM sekaligus memperkokoh peran keuangan syariah dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
Rangkaian Kegiatan
Meuseuraya Festival 2025 akan diisi dengan beragam kegiatan yang dirancang untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat Aceh, antara lain:
1. Workshop & Seminar
Forum diskusi dan pembekalan seputar keuangan syariah, transformasi digital, serta penguatan kapasitas UMKM. Salah satunya adalah Aceh Economic Forum dan Pre-Event Aceh Waqaf Forum.
2. Expo, Bazar, & Business Matching UMKM
Ajang promosi produk lokal Aceh dengan menghadirkan lebih dari 70 tenant UMKM, di antaranya 40 UMKM kuliner, 12 UMKM kopi, dan 12 UMKM kriya. Kegiatan ini juga akan difasilitasi dengan pertemuan bisnis (business matching) agar produk Aceh lebih mudah menembus pasar regional dan nasional.
3. Pertunjukan Seni Budaya Islami
Parade budaya dan seni tradisional Aceh yang Islami, mulai dari tarian khas Ratoh Jaroe, penampilan band islami, hingga zikir dan nasyid. Sajian ini diharapkan dapat menghidupkan kembali kekayaan seni Aceh yang sarat dengan nilai-nilai religi.
4. Competition & Community Activation
Aneka lomba kreatif, seperti tarian kreasi daerah, lomba QRIS, hingga CBP online stock, digelar untuk mendorong partisipasi generasi muda dan memperluas pemahaman masyarakat tentang ekonomi digital.
5. Event Activation: Kegiatan hiburan masyarakat yang menarik seperti voucher belanja QRIS, bingo game, hingga pojok kopi gratis. Semua dirancang agar pengunjung festival bisa menikmati suasana meriah sekaligus mendapatkan edukasi seputar transaksi digital.
Target dan Tujuan
Festival ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga memiliki tujuan besar dalam pembangunan ekonomi Aceh, di antaranya:
Mendorong UMKM naik kelas dan siap bersaing di era digital.
Melibatkan pelaku seni dan budaya untuk menguatkan identitas lokal Aceh.
Memberikan ruang edukasi keuangan syariah dan transaksi digital bagi masyarakat.
Menjadi wadah interaksi antara pelaku usaha, komunitas, serta pemerintah daerah untuk memperkuat kolaborasi pembangunan.
Momentum Gotong Royong dan Kolaborasi
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh menegaskan, Meuseuraya Festival adalah wujud nyata semangat kebersamaan dalam membangun daerah. “Lewat festival ini, kita ingin mengangkat kembali semangat meuseuraya yang selama ini menjadi kearifan lokal Aceh. Gotong royong bukan hanya nilai budaya, tetapi juga menjadi strategi memperkuat daya saing ekonomi Aceh di era modern,” ujarnya.
Dengan kolaborasi lintas sektor, mulai dari UMKM, komunitas kreatif, hingga pelaku seni budaya, Meuseuraya Festival 2025 diyakini akan menjadi panggung besar bagi kebangkitan ekonomi dan budaya Aceh yang inklusif dan berkelanjutan.(**)