Oleh: Isa Alima
Banda Aceh – Pemerhati Kebijakan Publik
Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas keberhasilan RSUD Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh yang sukses menjalankan operasi cerebrovascular pertama di Aceh.
Ini adalah capaian monumental dalam dunia kesehatan Aceh, sekaligus bukti nyata bahwa Tanah Rencong mampu menghadirkan layanan medis berkelas dan sejajar dengan daerah lain di Indonesia.
Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi luar biasa dari tim medis RSUDZA yang berani, terampil, dan penuh tanggung jawab.
Saya juga mengapresiasi peran Pemerintah Aceh serta dukungan Kementerian Kesehatan RI yang turut mendorong peningkatan fasilitas dan kapasitas pelayanan kesehatan di Aceh.
Lebih dari sekadar prestasi, keberhasilan ini membawa harapan baru bagi masyarakat.
Kini, untuk penanganan kasus darurat seperti stroke berat atau gangguan pembuluh darah otak, masyarakat Aceh tidak lagi harus menempuh perjalanan jauh ke luar daerah. Hal ini bukan hanya mengurangi biaya dan risiko, tetapi juga mempercepat penanganan medis sehingga semakin banyak nyawa dapat terselamatkan.
Namun, saya menekankan bahwa capaian besar ini harus menjadi awal langkah baru, bukan puncak pencapaian.
RSUDZA harus terus meningkatkan kualitas layanan, memperkuat SDM tenaga medis, dan memperluas akses pelayanan. Dengan begitu, Aceh bisa benar-benar tampil sebagai pusat layanan kesehatan unggulan di kawasan barat Indonesia.
Selamat kepada RSUDZA.
Semoga prestasi ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh rumah sakit di Aceh untuk terus berinovasi, meningkatkan pelayanan, dan membuktikan bahwa Aceh mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.
