BANDA ACEH – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Irwansyah ST, memberikan apresiasi tinggi kepada mahasiswa dan masyarakat Aceh yang telah menyampaikan aspirasi melalui aksi unjuk rasa secara damai, santun, dan tertib.
Menurut Irwansyah, apa yang disampaikan mahasiswa menjadi catatan penting bagi dirinya sebagai wakil rakyat. Ia menilai peristiwa ini menjadi momentum refleksi sekaligus cambuk bagi lembaga perwakilan rakyat di semua tingkatan—mulai dari DPR RI hingga DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
“Selama ini mungkin ada jarak yang cukup jauh antara rakyat dan wakilnya, khususnya dalam hal kesejahteraan dan keadilan sosial. Ini menjadi alarm bagi kita semua bahwa lembaga publik—baik eksekutif maupun legislatif—harus segera berbenah,” ujar Irwansyah, Selasa (2/9/2025).
Ia menegaskan, jabatan dan amanah yang diemban bukanlah kesempatan untuk memperkaya diri atau berfoya-foya, melainkan harus dijalankan sebagai bentuk pengabdian untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.
“Jabatan harus difungsikan sebagai alat untuk mengarahkan kebijakan dan pengelolaan anggaran seoptimal mungkin demi kesejahteraan masyarakat. Kami mengajak seluruh elemen pemerintahan dan para wakil rakyat untuk mengedepankan integritas, transparansi, dan komitmen dalam menjalankan tugas,” tambahnya.
Irwansyah juga menyampaikan terima kasih kepada pihak Kepolisian Daerah Aceh, khususnya Polresta Banda Aceh, yang telah mengawal jalannya aksi dengan pendekatan humanis, profesional, dan penuh kekeluargaan.
Sekali lagi, ia menegaskan bahwa Aceh telah menunjukkan contoh nyata kedewasaan berdemokrasi. “Kita bisa menyampaikan perbedaan pendapat tanpa kekerasan, tanpa perusakan fasilitas publik, tanpa penjarahan, dan tanpa pembakaran. Ini teladan yang layak ditiru secara nasional,” tegasnya.
Ia berharap momentum ini menjadi titik balik untuk memperkuat demokrasi, memperbaiki hubungan antara rakyat dengan wakilnya, serta membangun masa depan Indonesia yang lebih adil, makmur, dan beradab.(**)