Hangatnya Silaturahmi Subuh: TNI dan Warga Kuta Baro di Meunasah Lambroe Bileu

Kodim 01015 Dilihat

Kuta Baro, Aceh Besar — Suasana Subuh di Gampong Lambroe Bileu, Kecamatan Kuta Baro, terasa berbeda pada Minggu pagi (24/8). Udara yang sejuk, lantunan ayat suci, dan senyum hangat warga berpadu dalam satu momen kebersamaan yang bermakna. Di tengah keheningan pagi, hadir sosok-sosok berbaju loreng dari Koramil 08/Kuta Baro yang ikut menunaikan Shalat Subuh berjamaah bersama masyarakat setempat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program “Manunggal Subuh”, sebuah inisiatif TNI untuk mendekatkan diri dengan masyarakat melalui pendekatan spiritual dan sosial. Bukan hanya sekadar ibadah bersama, tetapi juga menjadi ruang silaturahmi dan dialog yang penuh keakraban antara TNI dan warga.

Usai shalat, suasana makin cair. Warga dan personel TNI duduk bersama menikmati kopi panas dan kue tradisional sambil berbincang santai. Tidak ada sekat. Yang ada hanyalah tawa, canda, dan diskusi ringan seputar kehidupan kampung, kebersihan lingkungan, hingga peran pemuda dalam menjaga keamanan desa.

Danramil 08/Kuta Baro, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebagai bentuk kedekatan TNI dengan rakyat, tapi juga sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan wilayah melalui pendekatan yang humanis.

“Kami ingin hadir tidak hanya saat masyarakat membutuhkan bantuan, tapi juga dalam momen-momen keseharian seperti ini. Karena dari sinilah kepercayaan dan sinergi itu tumbuh,” ujarnya.

Tokoh masyarakat Lambroe Bileu, mengapresiasi kehadiran TNI di tengah warga. Baginya, kegiatan seperti ini membawa dampak positif, terutama dalam membangun rasa aman dan nyaman di lingkungan desa.

“Kehadiran TNI subuh-subuh seperti ini sangat menyentuh. Anak-anak muda jadi semangat ke meunasah, warga jadi lebih guyub,” tuturnya.

Kegiatan “Manunggal Subuh” seperti ini rencananya akan terus digalakkan di desa-desa lain dalam wilayah Koramil 08/Kuta Baro. Harapannya, kebersamaan yang terjalin bisa menjadi pondasi kuat bagi terciptanya masyarakat yang damai, religius, dan berdaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *