Banda Aceh – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Region I Aceh terus memperkuat layanan transaksi non-tunai untuk mendorong inklusi keuangan di Tanah Rencong. Upaya ini diwujudkan dengan memperluas jaringan mesin Electronic Data Capture (EDC) dan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Hingga Juni 2025, jumlah mesin EDC yang beroperasi di seluruh Aceh telah mencapai 1.780 unit, meningkat signifikan dari 981 unit pada Juni 2024, atau bertambah 799 unit dalam setahun. Angka tersebut melengkapi lebih dari 53.000 merchant QRIS yang telah melayani masyarakat sebelumnya.
Regional CEO BSI Region I Aceh, Imsak Ramadhan, mengatakan pertumbuhan EDC sejalan dengan peningkatan jumlah nasabah dan frekuensi transaksi.
“Jumlah transaksi melalui EDC BSI pada Januari–Juni 2025 naik 206% dibanding periode yang sama tahun lalu, dengan nilai transaksi tumbuh 129%. Sementara itu, transaksi QRIS meningkat 58% dari sisi jumlah dan 29% dari sisi nilai,” jelasnya, Kamis (14/8/2025).
Imsak menegaskan BSI akan terus memperluas jaringan EDC dan QRIS di seluruh wilayah Aceh untuk memberikan kemudahan bertransaksi bagi masyarakat.
“Sebagai bank syariah terbesar, BSI senantiasa hadir sebagai Sahabat Finansial, Sahabat Sosial, dan Sahabat Spiritual masyarakat,” ujarnya.
Sebagai bagian dari strategi mendorong penggunaan EDC, BSI Region Aceh menggelar Bazar BSI bersama Kawan Lama Group pada 14–17 Agustus 2025 di Atrium Suzuya Mall, Banda Aceh.
Kegiatan ini dihadiri SVP Transaction Banking Retail BSI Dickman Maulana, Strategic Marketing Services Director Kawan Lama Group Ausy Adeline Setiawan, Head of Partnership Kawan Lama Group Prisca Widyaning Laksmi, Deputy Funding & Transaction Business BSI RO Aceh Agung Wahyudi Rahardjo, dan Area Manager BSI Banda Aceh Hijazi.
Bazar menawarkan diskon hingga 80%, flash sale produk AZKO, dan lelang produk INFORMA. Selain itu, BSI membuka activation booth bagi masyarakat yang ingin membuka Tabungan Emas, Tabungan Haji, atau mengaktifkan aplikasi BYOND by BSI.(**)