Bener Meriah – Dalam upaya membangun kebersamaan serta meningkatkan kepedulian sosial di tengah masyarakat, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 04/Pintu Rime Gayo, Kodim 0119/Bener Meriah, Sertu Aput P.S., bersama warga Desa Pantan Sinaku, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, melaksanakan kegiatan gotong royong pembangunan jembatan darurat dari material kayu sebagai akses alternatif sementara. Senin (28/7/2025)
Kegiatan yang digelar pada Senin pagi ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan mendesak masyarakat terhadap sarana penghubung yang memadai untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Jembatan lama yang menjadi satu-satunya akses penghubung antardesa mengalami kerusakan akibat faktor usia dan cuaca, sehingga perlu adanya solusi sementara guna menghindari terputusnya akses transportasi dan mobilitas warga.
Babinsa Sertu Aput P.S. dalam keterangannya menyampaikan bahwa pembangunan jembatan darurat ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab aparat teritorial terhadap kondisi riil masyarakat di wilayah binaan. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara TNI dan warga dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi bersama.
“Jembatan ini dibangun sebagai akses sementara agar aktivitas warga tetap berjalan lancar, sambil menunggu realisasi pembangunan jembatan permanen yang telah diajukan melalui forum Musrenbang desa. Kami berharap, dengan adanya jembatan ini, masyarakat tidak lagi kesulitan untuk beraktivitas, baik dalam hal pertanian, pendidikan, maupun akses layanan kesehatan,” ujar Sertu Aput.
Lebih lanjut, ia mengimbau kepada seluruh warga untuk tetap berhati-hati dan memperhatikan faktor keamanan saat melintas di atas jembatan darurat tersebut, mengingat konstruksi sementara dari kayu tentu memiliki keterbatasan dalam menampung beban dan menghadapi cuaca ekstrem.
“Kami mengajak seluruh warga untuk turut menjaga dan merawat jembatan ini secara bersama-sama, serta tidak menggunakan secara berlebihan, demi keselamatan bersama,” pungkasnya.
Menanggapi upaya nyata tersebut, Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap inisiatif Babinsa dan masyarakat Desa Pantan Sinaku dalam membangun jembatan darurat sebagai solusi cepat atas kebutuhan masyarakat.
“Apa yang dilakukan oleh Babinsa merupakan wujud nyata pelaksanaan tugas pembinaan teritorial dan pengejawantahan dari nilai-nilai luhur TNI, khususnya dalam implementasi butir ke-8 Wajib TNI, yakni mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya,” ujar Pangdam IM.
Mayjen TNI Niko Fahrizal menambahkan bahwa kepedulian prajurit di lapangan, seperti yang ditunjukkan oleh Sertu Aput, merupakan representasi dari semangat prajurit Kodam Iskandar Muda yang senantiasa hadir dan memberikan solusi terhadap berbagai persoalan masyarakat.
“TNI, khususnya Kodam Iskandar Muda, tidak hanya hadir dalam situasi perang, tetapi juga harus menjadi pelopor dan penggerak pembangunan serta penguatan semangat gotong royong di masa damai. Karena sejatinya, TNI adalah bagian dari rakyat dan akan selalu bersama rakyat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Pangdam menekankan pentingnya kepekaan sosial dan kecepatan bertindak yang harus dimiliki oleh seluruh prajurit di jajaran Kodam IM sebagai bentuk pengabdian tanpa pamrih kepada masyarakat.
“Kami berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan, karena kehadiran TNI yang solutif, humanis, dan peduli akan semakin mempererat kemanunggalan antara TNI dan rakyat,” tandas Pangdam.
Mengakhiri keterangannya, Mayjen TNI Niko Fahrizal mengingatkan bahwa sesuai dengan motto Kodam Iskandar Muda “Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang banyak”, setiap prajurit dituntut untuk senantiasa memberikan manfaat dan kontribusi nyata dalam kehidupan bermasyarakat.