Dukung program Kasad, Kodam IM Bangun jaringan air bersih melalui program TMMD

Kodam IM11 Dilihat

Banda Aceh – TNI Angkatan Darat melalui Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kodam IM) kembali menunjukkan komitmen dan kepeduliannya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan terpencil. Melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125, Kodam IM melaksanakan pembangunan infrastruktur air bersih secara serentak di berbagai wilayah di Provinsi Aceh, sebagai bagian dari program unggulan “TNI AD Manunggal Air” yang digagas oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. Senin (28/7/25)

Program ini menjadi bukti nyata bahwa kehadiran TNI tidak hanya dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara, tetapi juga dalam menjawab langsung kebutuhan dasar masyarakat. Dalam pelaksanaannya, TMMD Reguler ke-125 melibatkan tiga Kodim di jajaran Kodam IM, yaitu Kodim 0108/Aceh Tenggara, Kodim 0109/Aceh Singkil, dan Kodim 0118/Subulussalam.

Di Kabupaten Aceh Tenggara, Satgas TMMD dari Kodim 0108/Agara melaksanakan pembangunan jaringan pipanisasi di Desa Rikit Bur II, Kecamatan Bukit Tusam. Proyek ini diawali dengan pengangkutan pipa ke lokasi-lokasi strategis, dilanjutkan dengan pembentangan jaringan pipa dari empat titik reservoar yang menjadi sumber utama distribusi air bersih ke rumah-rumah warga.

“Pembangunan pipanisasi ini bukan semata soal infrastruktur, melainkan ikhtiar untuk menciptakan kehidupan yang lebih sehat dan bermartabat bagi masyarakat,” ujar Letkol Czi Arya Murdyantoro, S.T., Komandan Kodim 0108/Agara, melalui Pasiter Kapten Inf Risman Batu Bara.

Sementara itu, Kodim 0109/Aceh Singkil melaksanakan pembangunan dua unit bak penampungan air bersih di Desa Suompin, Kecamatan Suro Makmur. Kedua bak ini ditempatkan di Puskesmas Pembantu (Pustu) dan SD Negeri 2 Suompin guna memastikan pasokan air bersih yang stabil bagi anak-anak sekolah serta tenaga kesehatan.

“Langkah ini ditujukan untuk menjangkau kelompok rentan. Kami ingin keberadaan fasilitas ini menjadi solusi jangka panjang, terlebih saat musim kemarau yang kerap menyebabkan kekeringan,” jelas Letkol Inf Moh Mulyono, S.I.P., Dansatgas TMMD Kodim 0109/Aceh Singkil.

Di wilayah Kota Subulussalam, Kodim 0118/Subulussalam membangun sumur bor dan tandon air di lima desa prioritas. Di antaranya, Desa Penanggalan dan Desa Tangga Besi menunjukkan progres pembangunan yang signifikan. Hingga akhir Juli, dudukan tandon air di Desa Penanggalan telah mencapai 50%, sedangkan di Desa Tangga Besi mencapai 35%.

“Masyarakat tak lagi boleh bergantung pada sumber air tak layak. Proyek ini adalah wujud perhatian dan tanggung jawab moral kami terhadap kebutuhan warga,” tegas Letkol Inf Eko Yudho Prayetno, S.I.P., Dandim 0118/Subulussalam sekaligus Dansatgas TMMD.

Seluruh kegiatan TMMD ini dilakukan dengan melibatkan warga sekitar secara aktif dalam semangat gotong royong, mempererat hubungan antara prajurit TNI dan masyarakat. Partisipasi warga tidak hanya mempercepat proses pembangunan, tetapi juga menumbuhkan rasa memiliki terhadap hasil pembangunan itu sendiri.

Program TMMD Reguler ke-125 yang dilaksanakan mulai Juli hingga pertengahan Agustus 2025 ini mengusung tema “Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Melalui Pembangunan Terpadu”. Tidak hanya fokus pada pembangunan fisik seperti pipanisasi, sumur bor, dan tandon air, TMMD juga menyasar kegiatan nonfisik seperti penyuluhan kesehatan, pertanian, bela negara, serta edukasi hukum yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal masyarakat desa.

Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han)., menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas dedikasi para prajurit dalam pelaksanaan TMMD ke-125 di wilayah Aceh.

“Program TMMD adalah bukti nyata bahwa TNI tidak hanya hadir saat negara menghadapi ancaman, tetapi juga saat rakyat memerlukan uluran tangan. Ini merupakan implementasi konkret dari salah satu butir 8 Wajib TNI, yakni memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya,” tegas Mayjen Niko.

Beliau juga menegaskan bahwa air bersih bukan hanya kebutuhan teknis, tetapi juga fondasi kesehatan dan produktivitas masyarakat. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur air bersih menjadi prioritas strategis yang terus didorong oleh TNI AD melalui berbagai program pembinaan teritorial.

“Kami ingin hasil dari TMMD ini tak hanya berhenti di proyek fisik, tetapi juga menginspirasi masyarakat untuk merawat dan melanjutkan pembangunan secara mandiri. Semangat gotong royong dan kebersamaan antara TNI dan rakyat harus terus kita jaga,” lanjut Pangdam.

Sebagai penutup, Mayjen TNI Niko Fahrizal kembali menekankan bahwa prajurit Kodam Iskandar Muda harus selalu militan di masa perang dan bermanfaat di masa damai, sebagaimana selaras dengan motto Pangdam IM, yakni:

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang banyak.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *