Pangdam IM terima Audiensi Kepala Bidang Peralatan PB PON XXI Aceh–Sumut di ruang Kerjanya

Kodam IM7 Dilihat

Banda Aceh – Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han)., menerima kunjungan audiensi dari Kepala Dinas Pengairan Aceh yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Peralatan Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XXI Aceh–Sumut, Ir. Ade Surya, ST., MT., beserta tim. Pertemuan berlangsung di ruang kerja Pangdam IM, Makodam Iskandar Muda, Banda Aceh, dalam suasana penuh keakraban dan semangat kolaboratif. Rabu (23/7/25)

Audiensi ini diselenggarakan sebagai bentuk koordinasi lanjutan terkait rencana penyerahan atau hibah sarana dan prasarana pendukung yang sebelumnya digunakan dalam pelaksanaan PON XXI Tahun 2024. Salah satu venue utama yang menjadi sorotan dalam pembahasan adalah lapangan tembak 300 meter milik Kodam Iskandar Muda yang telah menjadi lokasi resmi pertandingan cabang olahraga menembak pada ajang olahraga nasional terbesar tersebut.

Dalam sambutannya, Pangdam IM menyampaikan apresiasi atas sinergi yang telah terbangun antara Kodam Iskandar Muda dan PB PON Aceh–Sumut. Ia menilai, inisiatif untuk menyerahkan peralatan pertandingan sebagai hibah merupakan langkah strategis yang tidak hanya memperkuat infrastruktur olahraga di Aceh, tetapi juga menjadi warisan berharga pasca pelaksanaan PON. Pangdam menekankan pentingnya akuntabilitas dalam setiap tahapan proses hibah, serta memastikan bahwa seluruh peralatan yang diterima nantinya dapat digunakan secara maksimal dalam mendukung pembinaan atlet dan prajurit di bidang olahraga menembak.

Kodam Iskandar Muda, menurut Mayjen TNI Niko Fahrizal, menyambut baik rencana hibah tersebut dan siap berperan aktif dalam mendukung kelanjutan pemanfaatan fasilitas dan peralatan, sejalan dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Komitmen untuk menjaga dan memelihara sarana yang dihibahkan juga menjadi bagian dari tanggung jawab moral dan institusional Kodam dalam mengembangkan potensi olahraga di daerah.

Diskusi yang berlangsung hangat tersebut secara khusus membahas berbagai peralatan teknis yang telah digunakan dalam pertandingan menembak PON XXI, yang direncanakan akan dihibahkan kepada Kodam IM. Di antara peralatan tersebut meliputi pelontar sasaran shotgun (clay target launcher), sasaran tembak untuk jarak 10 meter, kompresor tekanan tinggi berkapasitas 200 bar, front mask untuk lapangan 50 meter, serta kaki target berukuran besar. Selain itu, juga dibahas sejumlah perlengkapan khusus seperti rifle jacket overlap device yang menjadi elemen penting dalam latihan dan pertandingan menembak presisi.

Sejumlah aspek teknis turut mendapat perhatian dalam pembahasan tersebut, antara lain evaluasi kelayakan perangkat seperti clay target breakability, uji fleksibilitas sol sepatu (shoe sole flexibility), serta penggunaan stiffness measuring device untuk mengukur kekakuan material pendukung peralatan. Semua ini bertujuan memastikan bahwa seluruh perlengkapan yang dihibahkan benar-benar memenuhi standar kualitas dan masih layak untuk digunakan dalam jangka panjang.

Kepala Bidang Peralatan PB PON Aceh–Sumut, Ir. Ade Surya, dalam audiensi tersebut menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat Pangdam IM beserta jajaran. Ia juga memaparkan bahwa proses hibah ini telah disusun dan dijalankan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, mengacu pada sejumlah regulasi dan pedoman resmi. Di antaranya adalah Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) Nomor 7 Tahun 2020 sebagai perubahan atas Permenpora Nomor 10 Tahun 2019, serta Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 132/PMK.05/2021 tentang mekanisme pelaksanaan anggaran bantuan pemerintah.

Selain itu, pelaksanaan hibah ini juga mengacu pada PMK Nomor 62 Tahun 2023 mengenai perencanaan anggaran dan pelaporan keuangan, serta Peraturan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Nomor 26 dan 29 Tahun 2024 yang mengatur secara teknis tentang penyaluran bantuan pemerintah dalam mendukung pengadaan peralatan pertandingan dan penyelenggaraan PON XXI. Tak kalah penting, dasar hukum lainnya termasuk Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PB PON dengan berbagai instansi yang menjadi penerima manfaat, termasuk Kodam IM.

Menutup pertemuan tersebut, Mayjen TNI Niko Fahrizal menegaskan bahwa hibah ini bukan hanya bentuk transfer barang semata, melainkan juga menjadi simbol keberlanjutan semangat PON XXI dalam membina generasi muda, termasuk dalam lingkup militer. Ia berharap, fasilitas yang diperoleh dapat dimanfaatkan untuk mencetak atlet-atlet menembak yang berprestasi, baik dari kalangan sipil maupun prajurit, serta mendorong pengembangan olahraga berbasis karakter dan disiplin.

Turut hadir dalam kegiatan ini mendampingi Pangdam IM, antara lain Danrindam IM, Waaslog Kasdam IM, Kazidam IM, dan Kepala Kapendam IM. Sementara dari pihak PB PON Aceh–Sumut hadir sejumlah perwakilan dari Bidang Peralatan, yaitu T. Zulhairi, T. Muhammad, SE., dan Maimun.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *