Danrem 012/Teuku Umar Beri pembekalan Bela Negara kepada santri Dayah Ruhul Qur’ani Aceh Barat

Kodam IM7 Dilihat

Aceh Barat – Komandan Korem 012/Teuku Umar, Kolonel Inf Benny Rahadian, S.E., M.Han., memberikan pembekalan istimewa tentang kepemimpinan dan bela negara kepada ratusan santriwan dan santriwati Dayah Ruhul Qur’ani dalam kegiatan Usbu’ Ta’aruf (pekan perkenalan) tahun ajaran 2025/2026, yang berlangsung di kompleks Dayah Ruhul Qur’ani, Gampong Leuhan, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Sabtu (19/07/2025).

Kehadiran Danrem 012/TU disambut hangat oleh Pembina Yayasan Tibers Meulaboh, Dr. (H.C.) H. T. Alaidinsyah atau yang akrab disapa Haji Tito, Pimpinan Dayah Ruhul Qur’ani Ustaz H. Kamil Syafruddin, Lc., Kepala Madrasah Aliyah Ruhul Qur’ani Ustaz Muhammad Yasin Jumadi, Lc., serta para dewan guru dan pengurus yayasan.

Dalam pembekalannya, Kolonel Inf Benny Rahadian menekankan pentingnya pembentukan karakter kepemimpinan sejak dini, terutama bagi para santri sebagai generasi penerus bangsa. Ia menegaskan bahwa dalam perspektif Islam, seorang pemimpin sejati harus meneladani empat sifat utama Nabi Muhammad SAW, yaitu siddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan kebenaran), dan fathonah (cerdas).

“Pemimpin yang baik harus memiliki integritas moral, wawasan luas, kemampuan fisik dan intelektual yang mumpuni, serta jiwa sosial yang tinggi. Kepemimpinan bukan hanya soal memberi perintah, melainkan kemampuan untuk mendengar, membimbing, dan menjadi teladan bagi yang dipimpinnya,” tutur Danrem.

Ia juga memaparkan enam aspek utama yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin masa depan, yaitu moral, personal, fisik, intelektual, sosial, dan emosional. Melalui enam aspek tersebut, Danrem berharap para santri dapat menjadi pemimpin yang tidak hanya cerdas, tetapi juga arif, beretika, dan peduli terhadap masyarakat serta bangsanya.

“Jadilah pemimpin yang melayani, bukan yang minta dilayani. Pemimpin yang mencintai bangsanya, dan siap mengabdi tanpa pamrih untuk kemajuan umat, agama, dan negara,” tambahnya.

Kegiatan ini bertujuan membentuk karakter santri yang berjiwa nasionalisme, cinta tanah air, dan memiliki semangat bela negara yang kuat. Kehadiran TNI, dalam hal ini Korem 012/TU, menjadi bentuk nyata dukungan terhadap dunia pendidikan pesantren dalam membentuk generasi muda yang unggul secara moral, spiritual, dan intelektual.

Pembina Yayasan Tibers Meulaboh, Dr. (H.C.) H. T. Alaidinsyah, menyampaikan apresiasi mendalam kepada Danrem 012/TU atas perhatian dan dukungan yang diberikan kepada Dayah Ruhul Qur’ani.

“Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kunjungan dan pembekalan dari Danrem 012/TU. Kehadiran TNI memberikan motivasi luar biasa bagi para santri kami untuk lebih semangat belajar dan menyiapkan diri menjadi pemimpin masa depan,” ujarnya.

Acara ditutup dengan penyerahan cenderamata dari pihak Dayah kepada Kolonel Inf Benny Rahadian sebagai bentuk penghargaan, dilanjutkan dengan doa bersama dan sesi foto bersama yang penuh keakraban, mencerminkan sinergi yang erat antara TNI dan kalangan pesantren.

Sebagai informasi, Dayah Ruhul Qur’ani berdiri di bawah naungan Yayasan Tibers Meulaboh yang didirikan oleh Dr. (H.C.) H. T. Alaidinsyah pada 14 Juni 2022. Lembaga ini berdiri di atas lahan seluas 6,5 hektare dan menyelenggarakan pendidikan tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) dengan kurikulum terpadu, menggabungkan sistem Kementerian Agama RI, dayah salafiyah Aceh, serta nilai-nilai pendidikan Islam internasional berbasis Al-Azhar Mesir.

Menanggapi kegiatan tersebut, Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr. (Han), menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas inisiatif pembinaan karakter yang dilakukan Korem 012/TU terhadap para santri di Aceh Barat.

“Santri adalah generasi emas yang akan membawa bangsa ini menuju masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, penting bagi mereka mendapatkan pembekalan nilai-nilai kepemimpinan, wawasan kebangsaan, dan bela negara sejak dini,” ujar Pangdam.

Beliau menambahkan, TNI akan terus hadir dan bersinergi dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk lembaga pendidikan seperti pesantren, untuk menanamkan nilai-nilai kejuangan dan cinta tanah air kepada generasi muda.

“Kegiatan seperti ini menjadi wujud nyata kontribusi TNI dalam membentuk sumber daya manusia Indonesia yang tangguh, berkarakter, dan cinta NKRI,” tegas Pangdam.

Ia juga menuturkan bahwa pendidikan kepemimpinan yang ditanamkan sejak dini kepada para santri merupakan investasi strategis untuk masa depan bangsa.

“Karakter adalah fondasi utama seorang pemimpin. Santri yang memiliki ilmu, akhlak, dan wawasan kebangsaan akan menjadi pemimpin yang membela kebenaran dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila,” tambahnya.

Pangdam IM menegaskan bahwa pembinaan karakter melalui jalur pendidikan agama merupakan bagian penting dari ketahanan nasional, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan zaman seperti radikalisme, disintegrasi, dan degradasi moral generasi muda.

Mayjen TNI Niko Fahrizal berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut di seluruh wilayah jajaran Kodam Iskandar Muda, serta menjadi contoh sinergi antara TNI dan lembaga pendidikan dalam mendukung pembangunan karakter bangsa yang kuat dan berdaya saing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *