Bireuen – Mewakili Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Dr. Munawar A Djalil, MA secara resmi membuka Kegiatan Pengembangan Ma’had Aly Tahun 2025 yang berlangsung di Hotel Fajar, Kabupaten Bireuen. Acara ini menjadi wadah penting untuk memperkuat peran Ma’had Aly dalam mencetak kader ulama dan intelektual Islam di Aceh.
Dalam sambutan Gubernur Aceh yang dibacakan oleh Kadis Pendidikan Dayah, disampaikan bahwa keberhasilan pengembangan Ma’had Aly sangat bergantung pada sinergi berbagai pihak.
“Kami menyadari bahwa keberhasilan pengembangan Ma’had Aly tidak mungkin dicapai tanpa kolaborasi. Oleh karena itu, Pemerintah Aceh membuka ruang seluas-luasnya untuk bersinergi dengan kalangan dayah, perguruan tinggi Islam, dan seluruh elemen masyarakat,” ujar Dr. Munawar.
Ia juga menegaskan bahwa Ma’had Aly memiliki posisi strategis dalam sistem pendidikan Islam di Aceh.
“Ma’had Aly merupakan perguruan tinggi Islam berbasis dayah. Keberadaannya bukan hanya untuk melanjutkan tradisi keilmuan salafiyah, tetapi juga sebagai lembaga yang membangun kapasitas keulamaan dan intelektual umat secara sistematis dan terstruktur,” tambahnya.
Kepala Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Manusia, Andriansyah, S.Ag, MH, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 115 mahasantri dari enam Ma’had Aly yang tersebar di seluruh Aceh.
Pelaksanaan kegiatan berlangsung selama dua hari, mulai 16 hingga 17 Juli 2025, di Hotel Fajar, Bireuen.
Sejumlah narasumber terkemuka turut memberikan materi dalam kegiatan ini, antara lain:
• Dr. Munawar A Djalil, MA – Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh
• Tgk. H. Faisal Ali, S.Sos, M.Pd – Anggota Majelis Masyaikh
• Abi Dr. H. Zahrul Mubarrak HB, M.Pd – Mudir Ma’had Aly MUDI Mesra Bireuen
• Abiya Dr. H. Anwar Usman, N.M – Wakil Ketua Amaly / Mudir Ma’had Aly Darul Munawwarah Pidie Jaya
• Dr. Safriadi, MA – Mudir Ma’had Aly Raudhatul Ma’arif.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat kapasitas dan mutu Ma’had Aly di Aceh serta memperkuat kontribusinya dalam membangun peradaban Islam yang berkelanjutan di tengah masyarakat.(**)