Israel Merugi Lebih dari Rp325 Triliun Akibat Perang 12 Hari Melawan Iran

Internasional7 Dilihat

Timur Tengah – Israel diperkirakan mengalami kerugian lebih dari Rp325 triliun akibat perang berdurasi 12 hari melawan Iran. Kerugian tersebut mencakup belanja militer, kerusakan infrastruktur, kompensasi kepada warga dan pelaku usaha, serta biaya rekonstruksi pascaperang.

Menurut laporan media Ibrani Yedioth Ahronoth, Kementerian Keuangan Israel mencatat total kerugian mencapai 22 miliar shekel atau sekitar USD6,46 miliar, belum termasuk biaya tambahan dari berbagai sektor yang terus membengkak.

Rincian Kerugian Israel:

1. Pengeluaran militer sebesar 10 miliar shekel (USD2,9 miliar), meliputi pembelian amunisi, operasi udara, serta logistik untuk pasukan cadangan.

2. Kompensasi kepada warga sipil dan bisnis sebesar 5 miliar shekel (USD1,5 miliar), mencakup 15.000 pengungsi.

3. Kerusakan infrastruktur dan bangunan akibat serangan rudal Iran, sebesar 5 miliar shekel (USD1,5 miliar).

4. Gangguan sektor energi dan transportasi, termasuk serangan terhadap kilang minyak Bazan dan Bandara Ben Gurion.

5. Kerusakan di sektor pendidikan dan riset, termasuk 2 miliar shekel (USD540 juta) kerugian di Institut Sains Weizmann.

6. Kerugian pasar keuangan dan perdagangan, termasuk dampak serangan terhadap Bursa Efek Tel Aviv dan bursa berlian Israel.

Kerugian ini bahkan belum mencakup biaya jangka panjang seperti penyediaan akomodasi sementara bagi puluhan ribu pengungsi dan pemulihan properti yang rusak, yang diperkirakan bisa mencapai tambahan 1–1,5 miliar shekel (USD294–440 juta).

Untuk menutup kekurangan anggaran, Israel dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk meminta bantuan langsung atau jaminan pinjaman dari Amerika Serikat. Selain itu, militer Israel telah mengajukan permintaan dana tambahan sebesar 40 miliar shekel (USD11,7 miliar) guna memperkuat kembali persenjataan dan mendukung operasional pasukan cadangan.

Ekonom memperkirakan defisit anggaran Israel akan melonjak hingga 6 persen dari PDB, melampaui batas maksimum 4,9 persen yang ditetapkan Kementerian Keuangan. Krisis fiskal ini diperparah dengan proyeksi penurunan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,2 persen, yang berdampak langsung pada penerimaan pajak.

Menurut Financial Express, pada minggu pertama serangan terhadap Iran saja, Israel menghabiskan hampir USD5 miliar, terdiri dari USD593 juta per hari untuk operasi ofensif dan USD132 juta per hari untuk pertahanan. Sistem pertahanan rudal Israel, termasuk Iron Dome, dikabarkan menghabiskan biaya operasional antara USD10 juta hingga USD200 juta per hari.

Serangan rudal Iran juga menyebabkan kerugian luas lintas sektor:

Bandara Internasional Ben Gurion sempat berhenti beroperasi total, memengaruhi sekitar 300 penerbangan dan 35.000 penumpang per hari.

Maskapai nasional Israel, El Al, melaporkan kerugian sekitar USD6 juta akibat pembatalan dan pengalihan rute penerbangan.

Serangan terhadap bursa berlian Israel memicu aksi jual panik, mengganggu stabilitas pasar. Sektor berlian sendiri menyumbang sekitar 8 persen dari total ekspor Israel.

Kerusakan di kilang minyak Bazan di Haifa menyebabkan kerugian sekitar USD3 juta per hari, memperparah krisis energi dalam negeri.

Profesor Nasser Abdel Karim dari Universitas Amerika di Palestina menyatakan bahwa perang ini tidak hanya melumpuhkan anggaran pertahanan Israel, tetapi juga melemahkan kapasitas produksi nasional. Ia memperkirakan kerugian langsung dan tidak langsung dapat mencapai USD20 miliar jika perang berlanjut.

Otoritas Pajak Israel mencatat lebih dari 36.000 warga telah mengajukan klaim kompensasi, dan memperingatkan bahwa pemerintah mungkin akan mengambil langkah sulit seperti pemotongan anggaran kesehatan dan pendidikan, kenaikan pajak, hingga peningkatan utang nasional, yang berpotensi mendorong rasio utang terhadap PDB di atas 75 persen.

Jika konflik berkepanjangan, sejumlah ekonom memperingatkan bahwa Israel bisa menghadapi krisis ekonomi berskala penuh, yang bisa berdampak jangka panjang terhadap stabilitas nasional.(sumber: SindoNews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *