Kejujuran Asmaul Husna dari Sabang dan Peran Polisi Humanis: Kisah Haru Pengembalian Gelang Emas Milik Wisatawan Malaysia

Artikel49 Dilihat

Sabang — Sebuah kisah inspiratif datang dari Pelabuhan Balohan, Sabang. Seorang siswi SD bernama Asmaul Husna, atau akrab disapa Dekna, mengundang haru dan pujian setelah mengembalikan gelang emas milik seorang wisatawan asal Malaysia, Senin, 9/6/2025.

Aksi jujur Dekna terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial, direkam oleh warga setempat, Kak Nurmawati (Cecek). Kisah ini juga melibatkan sosok polisi humanis, Ipda Safrizal, yang membantu proses pengembalian gelang tersebut kepada pemiliknya.

Temuan Tak Terduga di Pelabuhan Balohan

Peristiwa ini terjadi saat Ibu Fitri, wisatawan asal Malaysia, hendak kembali ke Banda Aceh menggunakan kapal BRR pukul 14.00 WIB. Tanpa disadari, gelang emasnya terlepas dan sempat dipungut oleh seorang anak, namun dibuang karena tidak merasa memilikinya.

Beberapa saat kemudian, Dekna—siswi kelas 5 SD Negeri 22 Balohan—menemukan gelang tersebut. Meski berasal dari keluarga kurang mampu, ia tidak tergoda untuk menyimpannya. Sebaliknya, ia segera mencari bantuan untuk mengembalikannya. Bersama Kak Nurmawati, Dekna mendatangi kantor polisi setempat.

Peran Polisi Humanis: Ipda Safrizal

Menanggapi laporan tersebut, Ipda Safrizal dari Polsek Balohan, Kecamatan Sukajaya, segera bertindak. Ia melakukan koordinasi untuk mengidentifikasi pemilik gelang, dan akhirnya berhasil menghubungi Ibu Fitri yang sudah berada di Banda Aceh.

Sebagai bentuk apresiasi atas kejujuran Dekna, Ibu Fitri mengirimkan uang senilai Rp3 juta sebagai ucapan terima kasih. Uang tersebut secara simbolis diserahkan langsung oleh Ipda Safrizal di hadapan masyarakat, dalam sebuah momen yang penuh haru.

“Ini adalah contoh nyata karakter jujur yang patut diteladani. Saya menganggap Dekna seperti anak saya sendiri. Semoga kelak ia dapat mewujudkan cita-citanya menjadi seorang Polwan,” ujar Ipda Safrizal dengan mata berkaca-kaca.

Hadiah untuk Masa Depan

Uang yang diterima Dekna sebagian digunakan untuk membeli kebutuhan seperti sepatu, sembako, dan handphone. Menyentuh hati, ia juga menyisihkan sebagian untuk diberikan kepada ibunya.

Di tengah keterbatasan ekonomi dan minimnya kasih sayang keluarga, Dekna menunjukkan pribadi yang luhur dan berhati mulia.

Apresiasi dari Pemerintah dan Masyarakat

Kepala Balohan Sabang, Fauzi, menyampaikan apresiasinya terhadap tindakan Dekna. Ia menilai, kejujuran seperti ini memberi nilai tambah bagi citra Sabang sebagai destinasi wisata unggulan.

“Perilaku jujur warga seperti ini adalah nilai lebih bagi sektor pariwisata Sabang. Mari kita jaga nama baik daerah dengan menciptakan lingkungan yang aman, ramah, dan bersih bagi wisatawan lokal maupun mancanegara,” ujarnya.

Teladan Bagi Generasi Muda

Kisah Dekna dan Ipda Safrizal menjadi gambaran nyata bahwa kejujuran, kepedulian, dan kolaborasi antara warga dan aparat dapat membangun kepercayaan terhadap suatu daerah. Diharapkan, pemerintah dan pihak terkait dapat memberi perhatian khusus kepada anak-anak seperti Dekna agar mereka mendapat dukungan dan kesempatan untuk meraih masa depan yang lebih cerah.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *