Pewarta adalah Jendela Dunia

Berita34 Dilihat

Oleh : Drs. Isa Alima, Ketua ASWIN Aceh

dailymailindinesia.com – Di bumi Serambi Mekkah, kita hidup berdampingan dengan adat, syariat, dan semangat perjuangan. Namun, apa jadinya ketika suara kebenaran dibungkam, dan yang jujur justru disingkirkan?

Pewarta hadir bukan untuk mencela, tapi menyuarakan yang nyata. Mereka bukan provokator, tapi penjaga nurani Rakyat. Bila ada air mata rakyat yang tumpah, pewartalah yang menjadikannya berita, agar dunia tahu bahwa keadilan belum merata.

Sungguh memilukan, masih ada yang mencaci dan bahkan menganiaya pewarta. Mengapa? Apakah karena mereka menulis kenyataan? Ataukah karena mereka tak mau diam melihat kebusukan?

Di Gampong, saat lampu padam, kita cari lentera. Tapi saat pewarta menyalakan lentera kebenaran, justru ada yang ingin memadamkannya. Ini bukan sekadar ironi ini tamparan bagi kita semua.

Jangan benci pewarta karena kejujurannya. Jangan musuhi mereka karena keberaniannya.
Mereka tidak punya senjata, hanya pena dan suara hati. Tapi justru dari situlah lahir perubahan.

Pewarta berdiri di atas keyakinan berita harus fakta, bukan rekayasa. dan selama masih ada ketimpangan, kami akan terus bersuara. walau langit runtuh, kebenaran harus tetap ditegakkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *