Dok Humas Sekdakab Aceh Tamiang
Aceh Tamiang, Dailymqil Indonesia
Bupati Aceh Tamiang, Irjen Pol. (P) Drs. Armia Pahmi, MH, menyampaikan apresiasi kepada petani Aceh Tamiang. Hal ini diungkapkan setelah mengikuti kegiatan panen raya padi secara nasional yang digelar serentak secara virtual, Senin (7/4/24) siang di Kp. Seuneubok Punti, Manyak Payed.
“Saya ucapan terima kasih kepada petani Aceh Tamiang atas usahanya mendukung ketahanan pangan di Aceh dan nasional,” kata Bupati Armia.
Ungkapan yang sama disampaikan Bupati Armia kepada para penyuluh pertanian lapangan, petugas teknis lainnya serta TNI-Polri yang ikut mengawal penguatan produksi pangan di Bumi Muda Sedia.
Dikatakannya, Aceh Tamiang siap menjadi lumbung pangan di Aceh. Meski demikian, Bupati Armia menjelaskan perbaikan dan peningkatan infrastruktur atau prasarana pertanian mesti terus dilakukan agar intensifikasi lahan sawah bisa dilakukan secara maksimal.
Mewakili petani Aceh Tamiang, Bupati Armia menyampaikan terimakasih atas sejumlah terobosan yang dilakukan Presiden Prabowo untuk menggenjot produksi padi nasional, terutama menaikkan HPP gabah menjadi Rp. 6.500 per kg.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden RI, Prabowo Subianto yang memimpin gerakan panen raya padi secara nasional turut memuji capaian petani di Indonesia. Ditegaskan Presiden Prabowo, ia bersama Kabinet Merah Putih terus berkomitmen mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.
Saat pelaksanaan gerakan panen raya padi secara nasional, Bupati Armia bersamaan dengan Presiden Prabowo, menaiki mesin pemanen padi combine harvester sebagai tanda dilaksanakan panen raya padi nasional secara simbolis.
Berdasarkan hasil ubinan yang dilakukan BPS Aceh Tamiang, rata-rata per hektare sawah di Kp. Seuneubok Punti, Manyak Payed, menghasilkan 7-7,2 ton GKP.
Tampak ikut mendampingi Bupati pada kegiatan panen raya padi nasional, Ketua DPRK, Fadlon, Dandim 0117, Letkol Inf. Andi Ariyanto, Camat Manyak Payed bersama unsur Forkopimcam, Kepala BPS Aceh Tamiang, perwakilan Perum Bulog dan PT. Pupuk Indonesia, Datok Penghulu, serta para penyuluh dan sejumlah petani Kp. Seuneubok Punti. [/]