Banda Aceh – Menjelang Hari Raya Idul Fitri yang semakin dekat, transaksi keuangan di masyarakat diprediksi akan mengalami peningkatan signifikan. Dalam situasi seperti ini, kewaspadaan terhadap potensi tindak kejahatan, khususnya yang berkaitan dengan mata uang, menjadi sangat penting ujar Isa Alima pada media, 15/3/25
Isa Alima, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Warawan Internasional (DPD ASWIN) Aceh, mengimbau masyarakat Aceh, dan Indonesia pada umumnya, untuk lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi keuangan. Ia menyoroti potensi terjadinya “oplosan mata uang,” di mana uang pecahan Rp20.000 diselipkan di antara lembaran uang Rp50.000, atau peredaran uang palsu.
“Dalam suasana yang sibuk dan dengan jumlah transaksi yang besar, kita seringkali kurang teliti. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan kecurangan,” ujar Isa Alima.
Mantan Anggota DPRK Pidie ini menekankan pentingnya ketelitian dalam setiap transaksi, baik di kalangan masyarakat umum, pengusaha, maupun perbankan. Ia juga meminta aparat penegak hukum (APH) untuk meningkatkan perlindungan kepada masyarakat selama periode menjelang dan sesudah Lebaran.
“Kami berharap APH dapat memberikan perlindungan ekstra dan menindak tegas para pelaku yang merugikan masyarakat. Ini penting untuk menciptakan suasana Lebaran yang aman dan nyaman bagi semua,” tambahnya.
Isa Alima berharap imbauan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan mencegah terjadinya kerugian akibat tindak kecurangan mata uang.(*)