Banda Aceh – Ketua Umum KONI Aceh, H. Kamaruddin Abu Bakar atau Abu Razak, menekankan pentingnya persiapan matang dalam menghadapi berbagai agenda olahraga yang akan berlangsung dalam empat tahun ke depan.
Hal itu disampaikan pada forum Rapat Kerja (Raker) KONI Aceh yang dibuka oleh Plt. Sekda Aceh Drs. Alhudri, MM, jumat malam 21 Februari 2025 di Banda Aceh.
Abu Razak mengingatkan bahwa tahun 2025 akan menjadi momentum penting bagi atlet dan pelatih dari seluruh kabupaten/kota di Aceh untuk bersaing di ajang Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Aceh (Pra PORA) sebagai persiapan menuju PORA 2026 di Kabupaten Aceh Jaya.
Kedua ajang tersebut, menurutnya, merupakan tahapan krusial dalam menjaring atlet dan pelatih terbaik yang akan dipersiapkan menghadapi Prakualfikasi PON dan Porwil Sumatera Tahun 2027.
“Seperti yang telah kita lalui di masa sebelumnya, Pra PON dan Porwil menjadi penentu tiket kelolosan menuju PON. Oleh karena itu, kami meminta agar persiapan dimatangkan mulai dari sekarang, melalui tahapan yang berkesinambungan,” tegasnya.
Abu Razak juga mengingatkan bahwa pada PON 2028 yang akan diselenggarakan di NTB dan NTT, jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan lebih sedikit dibandingkan PON Aceh-Sumut 2024. Beberapa cabang olahraga yang sebelumnya meraih medali emas tidak akan dipertandingkan, sehingga ia berharap cabang-cabang yang tetap masuk dalam daftar pertandingan dapat mempersiapkan diri secara maksimal.
“Sangat besar harapan kita kepada cabang-cabang olahraga yang nantinya dipertandingkan di PON 2028 untuk meraih prestasi maksimal. Persiapan tersebut harus dimulai dari sekarang,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Raker KONI Aceh, Muhammad Saleh, menyampaikan bahwa Raker KONI Aceh Tahun 2025 diikuti oleh 67 peserta yang mewakili pengurus cabang olahraga provinsi serta KONI kabupaten/kota se-Aceh.
“Agenda Raker kali ini mencakup pembahasan program kerja dan evaluasi program yang telah dilaksanakan. Selain itu, kami juga berfokus pada pengukuran persiapan menuju Pra PORA 2025 dan PORA 2026 di Aceh Jaya,” ungkap Muhammad Saleh.
Menurutnya, Raker ini merupakan langkah awal yang sangat penting dalam mempersiapkan Aceh menghadapi PON 2028. Oleh karena itu, forum ini akan diisi dengan sidang-sidang komisi yang membahas secara lebih rinci dan terstruktur strategi pembinaan dan seleksi atlet.
Dengan demikian, melalui Raker KONI Aceh 2025, diharapkan dapat dirumuskan strategi terbaik untuk menghadapi seluruh agenda penting dalam empat tahun ke depan guna meraih prestasi maksimal bagi Aceh di tingkat nasional.
Sementara itu Plt Sekda Aceh dalam sambutannya mengapresiasi kontribusi KONI Aceh membangun ekosistem olahraga, terutama dalam menyukseskan perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh-Sumut.
“Jangan pernah merasa puas dengan pencapaian ini. Prestasi yang luar biasa ini harus menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas olahraga Aceh di masa depan,” ujar Alhudri.
Alhudri juga menyoroti pentingnya persiapan matang menjelang PORA tahun 2026 di Aceh Jaya,
“Rakerprov kali ini diharapkan dapat merumuskan langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan pembinaan atlet Aceh dan memperkuat koordinasi antara KONI dan pemerintah.”
Pada kegiatan pembukaan Raker tersebut, KONI Aceh juga menyerahkan piagam penghargaan kepada KONI Kabupaten/kota daerah asal atlet penyumbang medali emas PON XXI Aceh-Sumut, kemudian kepada empat cabang olahraga peraih Juara Umum PON Aceh-Sumut yaitu cabang anggar, angkat besi, petanque dan selancar ombak.
Penghargaan juga diberikan kepada mitra kerja KONI Aceh yaitu Bank Aceh Syariah, Bank Indonesia Perwakilan Aceh, BSI Aceh dan PT. PEMA.[]