Ketua ASWIN Aceh: Kisruh Ketua DPRA dan Wagub Seharusnya Diselesaikan dengan Musyawarah, Apalagi Menjelang Ramadhan

Berita10 Dilihat

Banda Aceh – Ketua Asosiasi Wartawan Internasional (ASWIN) Aceh, Drs. Isa Alima, menyoroti kisruh yang terjadi antara Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dan Wakil Gubernur Aceh. Ia menegaskan bahwa perbedaan pendapat seharusnya diselesaikan dengan musyawarah, bukan dengan polemik di ruang publik, apalagi menjelang bulan suci Ramadhan yang seharusnya diisi dengan kesejukan dan kedamaian.

“Apapun masalahnya, harusnya bisa diselesaikan secara baik-baik. Aceh punya budaya musyawarah, dan itu seharusnya menjadi cara utama dalam menyelesaikan perbedaan pendapat,” ujar Isa Alima dalam keterangannya kepada wartawan.

Menurutnya, perdebatan yang berlarut-larut hanya akan memperkeruh keadaan dan berpotensi merugikan masyarakat. “Yang paling dirugikan dalam konflik seperti ini adalah rakyat. Seharusnya pemimpin memberikan contoh yang baik dalam menyelesaikan masalah, bukan justru mempertajam perbedaan,” tegasnya.

Isa Alima, yang juga mantan anggota DPRK Pidie, mengajak semua pihak, termasuk para pemimpin daerah dan masyarakat, untuk lebih mengedepankan komunikasi yang baik serta menghindari polemik yang tidak produktif. “Aceh butuh pemimpin yang bijak, yang mampu meredam ketegangan, bukan yang menambah panas situasi. Kita semua harus menjaga kondusivitas daerah demi pembangunan yang lebih baik,” tambahnya.

Ia juga menyinggung pentingnya suasana damai menjelang bulan suci Ramadhan. “Ramadhan adalah bulan baik, bulan penuh berkah. Seyogianya kita semua menyambutnya dalam nuansa sejuk dan damai, bukan dengan konflik dan ketegangan politik yang justru mengganggu persiapan ibadah serta ketenteraman masyarakat,” pungkasnya.

Seperti diketahui, belakangan ini hubungan antara Ketua DPRA dan Wakil Gubernur Aceh memanas akibat perbedaan pandangan dalam beberapa kebijakan daerah. Publik pun berharap ada penyelesaian yang elegan agar Aceh tetap kondusif, khususnya dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *