Isa Alima dan Keluarga Besar PBN, PTA & ASWIN Aceh Berdoa untuk Abu Kuta Krueng

Berita16 Dilihat

Aceh – Isa Alima bersama seluruh anggota Keluarga Besar Patriot Bela Nusantara (PBN), Persatuan Tukang Aceh (PTA), dan Asosiasi Wartawan Internasional (ASWIN) Aceh turut berduka cita atas wafatnya ulama kharismatik, Abu Kuta Krueng. Abu yang dikenal dengan nama lengkap Tgk. H. Usman bin Ali ini merupakan sosok yang dihormati sebagai ulama besar Aceh dengan pengaruh yang luas di dunia pendidikan agama dan sosial masyarakat.

Isa Alima, sebagai salah satu tokoh muda yang aktif dalam berbagai organisasi kepemudaan di Aceh, menyampaikan rasa belasungkawa mendalam atas kepergian Abu Kuta Krueng. “Wafatnya Abu adalah kehilangan besar bagi kita semua. Beliau adalah lentera penerang bagi masyarakat Aceh, yang tak henti-hentinya berdakwah dan memperjuangkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan kita,” ujarnya.

Keluarga Besar PBN, PTA, dan ASWIN Aceh menggelar doa bersama di berbagai tempat sebagai bentuk penghormatan dan ungkapan rasa cinta kepada Abu Kuta Krueng. Dalam kesempatan tersebut, Isa Alima juga mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk terus melanjutkan perjuangan dakwah yang telah diwariskan oleh Abu.

“Abu Kuta Krueng tidak hanya seorang ulama, tetapi juga guru bagi kita semua. Beliau telah memberikan teladan dalam memperjuangkan agama dan menanamkan nilai-nilai kebaikan. Semoga kita dapat meneladani ajaran dan perjuangan beliau,” tambah Isa.

Abu Kuta Krueng wafat dalam usia yang penuh keberkahan. Sepanjang hidupnya, beliau telah mencetak ribuan santri yang kini tersebar di berbagai penjuru Aceh dan menjadi penerus dakwah Islam. Kharisma beliau sebagai ulama tidak hanya terbatas di Aceh, tetapi juga dikenal hingga ke berbagai wilayah lainnya.

Keluarga Besar PBN, PTA, dan ASWIN Aceh turut mengirimkan doa agar Allah SWT menempatkan Abu Kuta Krueng di tempat terbaik di sisi-Nya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini.

“Selamat jalan Abu, kami akan selalu mengenangmu sebagai sosok yang penuh kebijaksanaan dan keberanian. Semoga surga-Nya menjadi tempat istirahat yang abadi bagi engkau, guru kami,” tutup Isa Alima.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *