BANDA ACEH – Forum Group Diskusi (FGD) Aceh menggelar acara diskusi visi dan misi Mualem-Dek Fad bidang Pendidikan di Aceh memiliki beberapa kelebihan dan tantangan yang di selenggarakan di Aula di gedung Arsip dan perpustakaan Aceh, Selasa (11/2/2025), Jam 14 Wib sampai dengan jam 17 Wib.
Acara ini turut di hadiri DR.ABD.SYUKUR, M,AG,UR,M.AG, PROF.DR.SAIFULLAH IDRIS,M.AG dan DR.MOHD.ILYAS,MM sebagai pemateri.
Acara ini berlangsung sukses yang di ketuai oleh DR.M.YUSUF ALQARDHAWI,MH,CPM.
Berikut adalah beberapa poin yang dibahas, Pengembangan Pendidikan Islam: Aceh dikenal sebagai “Serambi Mekkah” dan memiliki tradisi pendidikan Islam yang kuat. Banyak sekolah dan universitas Islam yang berkualitas tinggi di Aceh.
Pendidikan Berbasis Masyarakat: Pendidikan di Aceh juga memiliki komponen masyarakat yang kuat. Banyak sekolah dan lembaga pendidikan yang melibatkan masyarakat dalam proses pendidikan.
Pengembangan Bahasa dan Budaya: Pendidikan di Aceh juga menekankan pengembangan bahasa dan budaya Aceh. Banyak sekolah yang mengajarkan bahasa Aceh dan budaya Aceh sebagai bagian dari kurikulum.
Keterbatasan Sumber Daya: Pendidikan di Aceh masih menghadapi keterbatasan sumber daya, seperti kurangnya infrastruktur, peralatan, dan guru yang berkualitas.
Kesenjangan Pendidikan: Pendidikan di Aceh juga masih menghadapi kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Banyak sekolah di daerah pedesaan yang masih kekurangan sumber daya dan infrastruktur.
Pengembangan Kurikulum: Pendidikan di Aceh juga perlu mengembangkan kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat dan industri. Kurikulum yang ada masih perlu disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.
Peningkatan Sumber Daya: Pemerintah dan masyarakat perlu meningkatkan sumber daya untuk pendidikan, seperti infrastruktur, peralatan, dan guru yang berkualitas.
Pengembangan Kurikulum: Pemerintah dan masyarakat perlu mengembangkan kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat dan industri.
Peningkatan Partisipasi Masyarakat: Pemerintah dan masyarakat perlu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pendidikan, seperti melibatkan masyarakat dalam pengembangan kurikulum dan pengelolaan sekolah.
Dengan demikian, pendidikan di Aceh dapat berkembang lebih baik dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Aceh.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dari peserta yang hadir dan foto bersama.