Kasdim 0101/KBA Hadiri Aksi Puncak Penanaman Pohon “Hijaukan Nanggroe Aceh” Tahun 2024 di Lanud SIM

Kodim 010110 Dilihat

Dailymailindonesia.com, Aceh Besar – Kasdim 0101/Kota Banda Aceh, Letkol Arh Sugi Hantoro, S.T., M.I.P., mewakili Dandim 0101/KBA, menghadiri Aksi Puncak Hijaukan Nanggroe Aceh (Tahiroe Aceh) Tahun 2024 yang berlangsung di Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM), Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (24/12/2024).

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan penghijauan di Provinsi Aceh sebagai langkah nyata menjaga keseimbangan ekosistem sekaligus mencegah kerusakan lingkungan.

Aksi penanaman pohon ini membawa dampak positif dalam berbagai aspek, mulai dari menghasilkan oksigen, mencegah banjir dan longsor, mengurangi pencemaran udara, hingga berkontribusi pada pengurangan pemanasan global. Dalam kehadirannya, Kasdim 0101/KBA menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap kegiatan ini, seraya mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk bersama-sama menjaga lingkungan.

“Aksi penghijauan seperti ini sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan kita. Penanaman pohon tidak hanya memberikan manfaat ekologis, seperti mencegah banjir dan menyerap polusi udara, tetapi juga menjadi warisan positif bagi generasi mendatang. Saya mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk bersama-sama menjaga dan merawat lingkungan ini demi masa depan yang lebih baik,” ujar Kasdim 0101/KBA.

Kasdim juga menegaskan komitmen TNI, khususnya Kodim 0101/KBA, dalam mendukung program penghijauan di wilayah Aceh, khususnya Banda Aceh dan Aceh Besar.

“Kegiatan ini sejalan dengan komitmen kami dalam mendukung pembangunan berkelanjutan yang berbasis lingkungan,” tambah Kasdim 0101/KBA.

Selain penanaman bibit pohon secara simbolis di kawasan Lanud SIM dan sekitarnya, kegiatan ini juga diisi dengan video conference bersama Pj. Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si. Dalam arahannya, Pj. Gubernur Aceh mengingatkan pentingnya menjaga keberlanjutan aksi penghijauan ini agar tidak berhenti untuk masa yang akan mendatang.

Kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal dari gerakan masif penghijauan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk menjaga lingkungan dan menciptakan Aceh yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *