5 Beko Dikerahkan Tangani Dampak Banjir di Pidie, Normalisasi Krueng Teukah dan Tangani Jalan

Daerah121 Dilihat

Dailymailindonesia.com, SIGLI – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR Pidie telah mengerahkan lima alat berat atau beko untuk menangani dampak banjir.

Penanganan dampak banjir dilakukan Pemkab Pidie setelah Pidie ditetapkan status darurat berdasarkan Keputusan Bupati Pidie : Nomor 360/815/KEP.40/2024.

“Hari ini, kita melakukan pembersihan Krueng Teukah yang mengelilingi Kecamatan Kota Sigli dan Kecamatan Pidie,” kata Pj Sekda Pidie, Jufrizal, kepada awak media, Sabtu (30/11/2024).

Menurutnya, luapan Krueng Teukah telah menyebabkan sejumlah gampong yang letaknya bersisian dengan sungai yang membelah dua kecamatan tersebut.

Sehingga dengan dilakukan normalisasi Krueng Teukah, sehingga tidak terjadi luapan saat curah hujan tinggi.

Selain itu, kata Jufrizal, dilakukan penanganan jalan longsor di Gampong Tumpok Laweung dan Gampong Baro dengan pemasangan kawat bronjong dan batang kelapa, di bibir Krueng Baro Raya.

Juga penanganan jalan longsor yang menghubungkan Kecamatan Padang Tiji dengan Batee, dengan pemasangan kawat bronjong dan batang kelapa.

Menurutnya, kecamatan yang terkena dampak banjir, antara lain Pidie, Mutiara Timur, Kembang Tanjong, Sakti, Glumpang Tiga, Mutiara, Sakti, Indrajaya, Keumala, Mila, Titeu, Tangse, Geumpang dan Mane akan ditangani pada tanggap darurat.

Penanganan dilakukan dengan mengerahkan alat berat ke lokasi, terutama normalisasi aliran sungai.

“Untuk penanganan abutmet jembatan Mali, Kecamatan Sakti belum ditangani, karena masih menunggu verifikasi Dinas PUPR Pidie,” jelasnya.

Kepala Dinas PUPR Pidie, Buchari, kepada awak media, Sabtu (30/11/2024) menyebutkan, Krueng Teukah akan dilakukan pembersihan sepanjang 2,5 kilometer.

Pembersihan dilakukan mulai hari ini.

Selain itu, kata Buchari, pada penanganan dampak banjir, PUPR Pidie menurunkan lima alat berat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *