Dailymailindonesia.com, ACEH BESAR – Kapala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar, Anita , SKM, M.Kes mengajak masyarakat Aceh Besar tetap menjaga pola hidup yang sehat dimana harus melihat bagaimana kesehatan dari penyakit tidak menular, seperti hipertensi, diabetes meletus (DM), jantung dan sebagainya
“ Artinya mereka harus mengkonsumsi makanan yang bergizi, makan buah dan sayur, aktifitas fisik ( olahraga) itu harus dijaga, skirining kesehatan harus dilakukan. Jadi pola-pola hidup yang bagus itu harus dilhat”.
Ajakan itu diuangkapkan Anita, SKM, M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar kepada media ini di Aceh Besar, Rabu ( 20/11/2024). Ia dilantik oleh Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, S.STP MM pada 21 November 2023.
Anita menambahkan, kadang-kadang ada yang kalau disuru untuk cek kesehatan, ada masyarakat kita yang masih enggan.
“ Alah saya nggak mau periksa, takut nanti ada sakit. Padahal yang kita informasikan kepada Masyarakat untuk mendeteksi awal. Kalau ada penyakit-penyakit yang akan berbahaya dari awal bisa ditangani “, ujarnya.
Menurut sarjana Kesehatan masyarakat ini, biasanya masyarakat kita tangani, tensi sudah struk 200, sudah mulai struk baru terpikir untuk berobat.
” Itu saya rasakan dari keluarga saya sendiri. Dari awal kita berikan informasi untuk mengecek kesehatan, tetapi masih enggan untuk datang ke Puskesmas atau ke Rumah Sakit ”, katanya.
Melakukan Aktifitas Fisik itu PentingAnita menyebut, pemicu munculnya penyakit misalnya, aktifitas fisik itu juga tidak dilakukan. Padahal ini penting untuk menjaga kebugaran tubuh. Harusnya seminggu dua kali itu harus dilakukan aktifitas fisik, seperti senam atau jalan di pagi hari, kemudian juga makan buah dan sayur. Itu harapannya kepada masyarakat.
“Kita berharap masyarakat hidup sehat, baik. Kemudian juga ekonomi akan meningkat, kalau sakit-sakitan jadi ekonomi kita juga akan menurun. Kan masyarakat nggak sanggup kerja, akhirnya jatuh miskin. Nah kalau sehat, pasti insyaAllah masyarakat kita akan sejahtera selalu”, paparnya.
Dinas Kesehatan Lakukan Skirining
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar, Anita, SKM.M.Kes mengatakan, selama ini Dinas Kesehatan terus berupaya melakukan deteksi daripada resiko penyakit tidak menular. Dimana Puskesmas bersama Dinas Kesehatan melakukan skirining, ada di Mesjid-mesjid, kemudian di Pos Yandu di desa, juga di program Posyandu Lansia,
“ Jadi kita terus berupaya melakukan skrining. Skrining adalah proses untuk mendeteksi dini penyakit atau kelainan pada seseorang”, kata Anita.
Ia menambahkan, artinya kita periksa, cek kalau memang dia misalnya dengan gula yang tinggi itu ditindak lanjuti dengan membuat rujukan ke Puskesmas atau ke rumah sakit.
Skirining itu dilakukan selama ini rutin sebagai upaya pencegahan dan pemngobatan. “ Bahkan beberpa waktu lalu kita lakukan di seluruh masjid di Aceh Besar”, ujarnya.
Standar Pelayanan Minimal
Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar terus berupaya mengejar Standar Pelayanan Minimal ( SPM) kabupaten yang harus kami kejar untuk melakukan skirining supaya mudah kita mengevaluasi berapa jumlah penduduk kita yang menderita penyakit diabetes meletus (DM), kemudian hipertensi dan Jantung, dan sebagainya yang dapat kita lakukan dengan deteksi awal dari penyakit -penyakit tersebut.
Penyebab Hipertensi
Penyebab hipertensi itu, menurut Anita dipengaruhi banyak faktor seperti pola hidup yang tidak sehat. Yang pertama mungkin makanan yang dikonsumsi oleh Masyarakat tidak melihat menu makan yang baik.
Apalagi kita orang Aceh ini, sambungnya,, suka makan kuah beulangong, kemudian mengkonsumsi makanan yang berlebihan, seperti, jarang mengkonsumsi sayur dan buah. Kemudian kopi yang kita minum bukan satu kali sehari.
Kemudian beban ekonomi keluarga juga bisa menyebabkan hipertensi, karena Dimana salah satu stres yang tinggi, itu juga bisa juga membuat tensi kita tinggi. Termasuk perilaku hidup yang tidak sehat.
Kecuali Anita menyebutkan, makanan berpengawet juga sangat berpengaruh terhadap pemicu hipertensi.
“ Memakan makanan yang berpengawet atau penyedap rasa yang siap saji atau makanan yang dijual bebas di pasaran juga sangat berpengaruh memicu hipertensi”, tambahnya.
Ia menyarankan supaya memakan makanan siap saji itu dikurangi. Seperti kita lihat banyak KFC-KFC yang muncul sekarang, kan banyak ayam-ayam yang dijual, tentu kita tidak mengetahui bumbu yang digunakan, yang membahayakan bagi tubuh manusia.
“Seharusnya keluarga yang baik, keluarga yang memang untuk menghindari penyakit-penyakit tidak menular ini, sebaiknya mereka memasak sendiri dan dikonsumsi oleh keluarga. Nah itu yang kita harapkan”, urai Anita.
Anita mengakui kalau sesekali mau jajan di laur, kan tida tidak dilarang. “ Tapi saya melihat ada keluarga di masyarakat setiap hari itu selalu membeli makanan yang ada di pasar yang tidak tahu bagaimana pengolahannya dan mereka mengkonsumsi, itunjuga berpengaruh bagi masyarakat”, katanya. (Redaksi).