Dailymailindonesia.com, Banda Aceh — Gelombang dukungan terhadap pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh nomor urut 02, H. Muzakir Manaf (Mualem) dan H. Fadhlullah (Dek Fad), semakin tak terbendung, Sabtu (09/11).
Bertempat di Jalan Pango, Banda Aceh, Ketua Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Laskar Panglima Nanggroe, Sulaiman Manaf, mengumpulkan kekuatan bersama sejumlah tokoh penting dalam acara konsolidasi besar-besaran.
Dalam pertemuan strategis tersebut, hadir Bendahara Laskar Panglima Nanggroe, H. Muhammad Jafar, Juru Bicara Kahlil Gibran, dan jajaran pengurus lainnya.
Mereka bersepakat bahwa kemenangan bagi Mualem-Dek Fad sudah di depan mata. Namun, satu hal yang ditekankan Sulaiman Manaf adalah perlunya kekompakan dan sinergi di antara tim serta relawan dari berbagai elemen.
“Kita sudah berada di titik krusial. Kemenangan sudah terlihat, tinggal bagaimana kita menjaga kekompakan hingga hari H,” tegas Sulaiman.
Tak hanya itu, acara konsolidasi ini juga dihadiri langsung oleh H. Muzakir Manaf, yang semakin mengukuhkan keyakinan para pendukungnya.
Ketua Badan Pemenangan Mualem-Dek Fad, H. Kamarudin Abubakar (Aburazak), turut hadir bersama Sekretarisnya dari PKS, Ustaz Makhyar.
Kehadiran sejumlah tokoh berpengaruh seperti Abon Yunus, mantan anggota DPRA dari Fraksi Partai Aceh (PA), dan musisi serta politisi Rafli Kande, semakin mempertegas bahwa dukungan politik ini kian solid.
*Sinergi Semua Elemen Kunci Kemenangan*
Dalam pidato singkatnya, Mualem menegaskan pentingnya kesatuan gerak antarrelawan. “Kemenangan ini adalah milik rakyat Aceh.
Kita harus bergerak bersama. Satu suara, satu langkah!” serunya yang disambut sorak-sorai para hadirin.
Aburazak, sebagai otak strategi tim pemenangan, menekankan bahwa sekarang adalah waktu untuk bergerak lebih agresif.
“Tim kita sudah lengkap, dari tokoh agama hingga pegiat seni. Sekarang tinggal eksekusi di lapangan,” ujarnya.
Acara konsolidasi ini tidak hanya menjadi ajang penyatuan strategi, tetapi juga pembuktian bahwa dukungan lintas elemen semakin menguat.
“Dengan sinergi yang solid antara relawan, tokoh masyarakat, dan partai politik, kemenangan sudah dalam genggaman,” kata Ustaz Makhyar.
Kesatuan tim dan kekompakan kerja menjadi penentu apakah Mualem-Dek Fad benar-benar akan melenggang mulus menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh mendatang.
Dengan semua kekuatan yang kini telah terhimpun, siapa lagi yang bisa menghentikan laju mereka?
Sebagai penutup, Sulaiman Manaf menekankan bahwa semua pihak harus bekerja lebih keras dalam waktu yang tersisa sebelum hari pencoblosan.
“Ini bukan sekadar pertarungan politik, ini adalah perjuangan masa depan Aceh,” pungkasnya.