Dugaan Kuat Kadis Dishub Kota Langsa Menerima setoran Dari Angkutan Umum

Daerah47 Dilihat

Dailymailindonesia.com | Langsa | Beredar Kabar pada pukul 00:45 (30/10/2024) Rabu Dini Hari dari Masyarakat yang berada di seputaran Simpang Komodor, Desa Birem Puntong Kecamatan Langsa Baro, Pemkot Langsa bahwa dalam dua tahun belakangan, (Mopen) mobil angkutan Hiace masih beroperasi memasuki jalan Kota Jend A Yani.

Padahal menurut aturan, mobil angkutan tersebut tidak boleh melewati Jalan Jend A Yani, dan harus menurunkan penumpang di terminal, namun dalam 3 tahun terakhir angkutan tersebut masih beroperasi.

Menurut pantauan Masyarakat yang memvideokan, Mobil Angkutan masih saja melewati Jalan Jend A yani walau telah beberapa kali di tegur dan ingatkan oleh masyarakat.

Awak media pun beberapa kali mengingatkan Kadis Dishub Kota Langsa beserta jajaran atas kelengahan dan keteledoran Dishub Kota Langsa memantau dan menjaga arus lalu lintas dari semenjak dini hari pada pukul 00.00 WIB s/d 06.00 Pagi.

Masyarakat menduga para jajaran di Dinas Perhubungan Kota Langsa hanya menerima fee dari sopir dan dan para perusahaan pengangkutan di Kota, namun tidak bisa menjaga tata tertib lalu lintas di jalan Jend A Yani.

Awak Media berhasil mengonfirmasi Kadis Dinas Perhubungan, Agam pada Rabu (30/20/2024) lewat sambungan telpon selularnya menanyakan apakah benar dirinya ada menerima setoran dari Sopir atau dari perusahaan angkutan umum yang beroperasi di Kota Langsa, atau cabang yang ada di Kota, Kadis Menjawab, ” saya tidak menerima setoran dari pihak sopir atau dari perusahaan angkutan umum di Kota”, namun awak Media masih menaruh keraguan di sebabkan karena laporan dari masyarakat dalam 3 tahun terakhir tata tertib angkutan umum di Kota Langsa tidak berjalan secara kondusif.

Sebelumnya pada Rabu (30/10/2024) pagi pada pukul 08:47 WIB awak Media ingin berjumpa langsung dengan Kadis Dishub untuk mewawancarai beliau di sebuah warung kopi yang ada di Kota Langsa, namun Kadis meminta kepada Wartawan untuk duduk di sebuah warung kopi yang tidak ramai pengunjungnya, setelah di sepakati tempat dan lokasinya Kadis berjanji akan menelpon kembali, namun setelah di sepakati hingga sore, Kadis tidak menelepon kembali.

Hingga pada Kamis malamnya pukul 19:52 WIB , awak media kembali menelepon Agam Kadis Dishub, namun tak kunjung di angkat telponnya, kejadian ini semakin membuat kuat dugaan masyarakat bahwa Kadis Dishub sering menerima setoran dan Fee dari sopir atau perusahaan Kendaraan Hiace di Kota Langsa.

Bahkan sudah menjadi isu di tengah tengah masyarakat, Agam Dishub tidak akan pernah melihat kejadian ketimpangan rakyat kecil di tengah tengah lemahnya kehidupan Ekonomi masyarakat, dia hanya memikirkan perutnya sendiri dengan hanya berpihak kepada toke Toke perusahaan Kendaraan angkutan…Berambung
(Muhazir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *