Dailymailindonesia.com, Medan – Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si., dan istri, bersama Pj Gubernur Sumatera Utara, Agus Fathoni menjemput kedatangan Menteri Dalam Negeri, Jenderal Pol. Prof. Muhammad Tito Karnavian, di Bandara Kualanamu Dari Serdang Sumatera Utara, Jumat 2/09.
Kedatangan Mendagri ke Sumatera Utara dalam rangka Penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut, yang diagendakan akan berlangsung di Sumatera Utara pada Jumat malam nanti. Sementara pembukaan PON dilakukan pada tanggal 9 September dua pekan lalu, di Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya, Banda Aceh. Di mana ajang olahraga empat tahunan itu dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Sebelum menjemput Mendagri, Safrizal terlebih dahulu mengikuti konferensi pers bersama Pj Gubernur Sumut, terkait pelaksanaan PON di Aceh dan Sumatera Utara.
Safrizal mengatakan penyelenggaraan tuan rumah bersama PON Aceh-Sumut, sebagai sarana pemerataan kesempatan olahraga bagi provinsi-provinsi di luar Pulau Jawa. Menurutnya, tuan rumah PON bersama adalah strategi yang harus terus diulang di masa depan untuk mendukung perkembangan olahraga di seluruh Indonesia, serta memastikan semua daerah memiliki peluang yang sama untuk menunjukkan potensi atlet-atlet mereka.
“Saya pikir strategi ini sangat baik dan perlu diulang. Banyak bibit baru, atlet daerah yang muncul dari yang sebelumnya tidak diperkirakan dan mereka menjadi juara,” kata Safrizal.
Kesuksesan PON Aceh-Sumut ini, menurut Safrizal, tidak lepas dari kolaborasi semua pihak. Masyarakat Aceh, kata Safrizal, merasa bangga melayani bangsa sebagai tuan rumah penyelenggaraan PON. “Keberhasilan PON ini tercermin dalam empat aspek: penyelenggaraan, prestasi, administrasi, dan pengembangan ekonomi masyarakat,” kata Safrizal.
Lebih lanjut Safrizal menggarisbawahi filosofi tema PON “bersatu kita juara,” yang menekankan pentingnya kolaborasi dalam mencapai prestasi. Ia menegaskan bahwa keberhasilan tidak bisa diraih secara individu, melainkan melalui kerja sama dan semangat kompetitif yang mendorong persatuan bangsa. []