Dailymailindonesia.com, Jakarta – PT Hutama Karya (Persero) akan menyelesaikan pembangunan dua ruas Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) yakni Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) maupun Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Kutepat).
Untuk Tol Sibanceh Seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum progresnya kini 86,89 persen, serta Tol Kutepat Seksi 2 (Indrapura-Kuala Tanjung), Seksi 3 (Tebing Tinggi-Serbelawan) dan Seksi 4 (Serbelawan-Pematang Siantar) segmen Serbelawan-Sinaksak.
Ketiga seksi Tol Kutepat tersebut ditargetkan beroperasional Oktober 2024. Adapun sebelumnya, Seksi 1 (Tebing Tinggi-Indrapura) telah beroperasi sejak 10 November 2023.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Hutama Karya Adjib Al Hakim mengungkapkan, perseroan optimistis dapat menyelesaikan sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) ini sesuai target yang telah direncanakan guna mewujudkan pemerataan pengembangan infrastruktur di berbagai wilayah.
“Untuk memastikan proyek-proyek tersebut rampung tepat waktu, Hutama Karya melakukan sejumlah strategi percepatan demi memastikan kebutuhan sumber daya,” tambah dia, Jumat (7/6/2024).
Kemudian, material dan alat terpenuhi, mengontrol dan mengevaluasi target secara intens agar perencanaan dapat tercapai sesuai jadwal, melakukan koordinasi efektif dan berkala dengan stakeholders yang terlibat agar membantu kelancaran pekerjaan.
Vice President (EVP) Sekretaris Hutama Karya Adjib Al Hakim mengungkapkan, perseroan optimistis dapat menyelesaikan sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) ini sesuai target yang telah direncanakan guna mewujudkan pemerataan pengembangan infrastruktur di berbagai wilayah.
“Untuk memastikan proyek-proyek tersebut rampung tepat waktu, Hutama Karya melakukan sejumlah strategi percepatan demi memastikan kebutuhan sumber daya,” tambah dia, Jumat (7/6/2024).
Kemudian, material dan alat terpenuhi, mengontrol dan mengevaluasi target secara intens agar perencanaan dapat tercapai sesuai jadwal, melakukan koordinasi efektif dan berkala dengan stakeholders yang terlibat agar membantu kelancaran pekerjaan. Ini termasuk berkoordinasi terhadap percepatan lahan yang masih berproses dengan didukung penggunaan digital construction (konstruksi digital).
Adjib menjelaskan, kehadiran proyek-proyek ini nantinya akan memberikan sejumlah manfaat di antaranya meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas antar wilayah. Lalu, mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, serta menyediakan air baku dan irigasi untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.(compas.com)
Dailymailindonesia