Dailymailindonesia.com, Banda Aceh – Pameran kontemporer yang bertema gajah mitra kemanusian dalam relawan kebencanaan yang diselenggarakan untuk mengenang serta mengedukasi peran gajah jinak saat membantu evakuasi korban bencana gempa dan gelombang tsunami Aceh 26 Desember 2004.

Selama ini, isu gajah adalah perusak lahan, namun pada kenyataannya, perilaku tersebut disebabkan oleh gangguan rute perjalanan mereka akibat pembangunan manusia.

Di balik pandangan tersebut, gajah ternyata muncul sebagai mitra kemanusiaan yang tak ternilai, terutama dalam situasi kebencanaan.

Saat tsunami 2004, gajah telah menjadi mitra setia dalam membantu evakuasi dan penyelamatan. Eksistensi gajah sebagai mitra kemanusiaan dan relawan kebencanaan  mengingatkan kita akan pentingnya solidaritas dan harmoni dengan alam yang mampu menyelamatkan kita semua.

Gajah dulunya dikenal sebagai hewan yang pemarah, namun setalah dijinakkan sekitar 4000 tahun yang lalu, ternyata sangat berguna untuk membantu manusia. Gajah juga mempunyai undang-undang dalam hidupnya yakni bagi mereka kelompok (tim) adalah penting.

ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/aww.