Dailymailindonesia.com, KOTA JANTHO – Memperingati Hari Bumi sedunia tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar mengambil langkah konkret dengan menggelar aksi mati lampu serentak di se Aceh Besar yang berlangsung selama satu jam penuh, dimulai dari pukul 23.00 WIB hingga pukul 00.00.
Kegiatan yang dipimpin oleh Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM, serta dihadiri para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dipusatkan di Meuligoe Bupati Aceh Besar, Kota Jantho, Sabtu (23/3/2024) malam.
Pada kesempatan itu, Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM, menyampaikan bahwa aksi mati lampu serentak tersebut merupakan salah satu wujud kepedulian Pemerintah Kabupaten Aceh Besar terhadap kelestarian lingkungan. Beliau menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari agenda rutin yang diadakan setiap tahun oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Besar sebagai bentuk komitmen dalam menjaga keberlangsungan lingkungan hidup.
“Aksi ini adalah bagian dari upaya nyata kami untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup. Dengan mematikan lampu selama satu jam, kami berharap dapat memberikan pesan kepada masyarakat, bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam melestarikan bumi yang hijau ini,” ungkap Pj Bupati Muhammad Iswanto.
Selain itu, aksi mati lampu serentak ini juga diharapkan dapat menjadi momentum untuk menggalakkan penghematan energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan meminimalkan penggunaan listrik, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan serta mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap masalah lingkungan.
Muhammad Iswanto menyebutkan, sebelumnya telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat untuk menggelar aksi serupa di seluruh wilayah Aceh Besar, guna mendorong setiap individu ikut bertanggung jawab atas jejak ekologis yang mereka keluarkan. Tindakan kecil dari kegiatan Earth Hour juga diharapkan bisa memberikan solusi terhadap masalah lingkungan dan pemanasan global.
Ia juga menekankan pentingnya partisipasi aktif dari semua lapisan masyarakat dalam menjaga lingkungan. “Sebelumnya, kita juga telah mengajak seluruh masyarakat Aceh Besar untuk bersatu dalam aksi Earth Hour ini. Kecil atau besar, setiap tindakan kita memiliki dampak terhadap lingkungan. Dengan mengambil langkah kecil seperti Earth Hour, kita dapat memberikan solusi konkret terhadap masalah lingkungan dan pemanasan global,” demikian Iswanto.(**)