Geger Pascabanjir, Solar Muncul dari Dalam Tanah di Aceh Timur: Fenomena Alam atau Pertanda Kekayaan Terpendam?

Breakingnews11 Dilihat

Aceh Timur – Setelah sebelumnya publik dihebohkan oleh kemunculan butiran emas di sekitar permukiman warga di Aceh Barat, kini Aceh kembali menyita perhatian nasional. Kali ini, fenomena tak biasa terjadi di Kabupaten Aceh Timur, di mana solar dilaporkan keluar dari dalam tanah usai banjir besar yang melanda wilayah tersebut.

Peristiwa aneh ini pertama kali disadari warga ketika mencium bau menyengat menyerupai bahan bakar dari genangan air pascabanjir. Awalnya, aroma tersebut dianggap biasa akibat limbah atau sisa banjir. Namun rasa penasaran warga mendorong mereka untuk menelusuri sumber bau tersebut lebih dekat.

Betapa terkejutnya warga, cairan yang menggenang dan merembes dari celah-celah tanah itu ternyata benar-benar solar. Cairan berwarna kekuningan tersebut tampak keluar perlahan, menyerupai aliran minyak bumi dari perut tanah. Fenomena ini pun sontak mengundang kerumunan warga.

Dalam waktu singkat, lokasi tersebut dipenuhi masyarakat yang datang untuk menyaksikan langsung kejadian langka itu. Sejumlah warga bahkan terlihat mengambil solar menggunakan gelas air mineral, sementara lainnya merekam video dan membagikannya ke media sosial. Tak butuh waktu lama, rekaman tersebut viral dan memicu perbincangan luas di dunia maya.

Kampung yang sebelumnya sunyi akibat terdampak banjir mendadak berubah menjadi pusat perhatian. Fenomena “solar keluar dari tanah” ini menimbulkan beragam reaksi dan spekulasi di tengah masyarakat. Sebagian warga meyakini kejadian tersebut merupakan isyarat alam bahwa Aceh menyimpan kekayaan sumber daya alam yang belum sepenuhnya terungkap.

Pandangan itu bukan tanpa alasan. Aceh dikenal sebagai salah satu daerah yang kaya akan minyak dan gas bumi, dengan sejarah panjang eksplorasi energi sejak puluhan tahun silam. Kemunculan solar dari dalam tanah pascabanjir pun dianggap sebagai bukti bahwa potensi tersebut masih ada, bahkan mungkin tersembunyi di wilayah permukiman warga.

Namun di sisi lain, muncul pula kekhawatiran. Sejumlah warga mengingatkan pengalaman masa lalu, di mana eksploitasi sumber daya alam tidak selalu membawa kesejahteraan bagi masyarakat sekitar. Alih-alih menikmati hasil kekayaan alam, warga justru kerap menjadi penonton, sementara dampak lingkungan dan sosial harus mereka tanggung.

“Kalau benar ini potensi alam, kami berharap dikelola dengan baik dan adil. Jangan sampai hanya meninggalkan kerusakan, sementara masyarakat tetap hidup dalam kesulitan,” ujar salah seorang warga setempat.

Hingga kini, fenomena tersebut masih menjadi tanda tanya besar. Warga berharap pemerintah daerah dan instansi terkait segera turun tangan untuk melakukan kajian ilmiah, memastikan keamanan lingkungan, serta menjelaskan kepada publik apakah kemunculan solar tersebut murni fenomena alam, kebocoran, atau indikasi cadangan energi di bawah permukaan tanah.

Di tengah duka pascabanjir, peristiwa ini seakan menambah babak baru dalam cerita Aceh—sebuah daerah yang tak henti menghadirkan kejutan. Aceh kembali geger, antara harapan akan kesejahteraan dan kekhawatiran akan masa depan pengelolaan sumber daya alamnya.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *