BIREUEN – Banjir besar yang kembali melanda Kabupaten Bireuen telah mengganggu aktivitas warga di sejumlah kawasan, terutama di titik-titik yang terputus dari jalur transportasi utama. Salah satu lokasi yang paling terdampak adalah kawasan Jembatan Kuta Blang, yang kini tidak bisa dilalui akibat arus banjir dan kerusakan struktur jembatan.
Melihat kondisi tersebut, Bupati Bireuen Mukhlis Takabeya mengambil langkah cepat dengan menyiapkan layanan boat gratis bagi masyarakat. Program ini mulai beroperasi pada Sabtu, 29 November, dan ditempatkan langsung di sekitar Jembatan Kuta Blang sebagai titik mobilitas utama.
Menurut Bupati Mukhlis, penyediaan boat ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk memastikan warga tetap bisa melakukan aktivitas penting, terutama bagi mereka yang harus menyeberang menuju wilayah Aceh Utara dan daerah lain yang terdampak terputusnya akses. “Ini adalah langkah darurat agar masyarakat tidak terisolasi. Boat ini dapat dipakai secara gratis dan akan beroperasi sepanjang diperlukan,” ujarnya dalam keterangan resmi melalui akun @mukhlistakabeya.
Ia menambahkan, pihaknya telah mengerahkan tim dari instansi terkait untuk mengatur operasional boat, memastikan keamanan penyeberangan, serta membantu warga yang membutuhkan penanganan khusus, seperti lansia, anak-anak, dan ibu hamil.
Selain itu, pemerintah daerah juga sedang melakukan asesmen kerusakan infrastruktur guna menentukan langkah lanjutan terkait perbaikan jembatan dan normalisasi jalur agar transportasi darat bisa kembali berjalan seperti biasa. “Kami berharap kondisi ini segera pulih dan aktivitas masyarakat bisa kembali normal,” tambah Bupati Mukhlis.
Warga pun menyambut positif langkah cepat pemerintah, mengingat banjir yang terjadi sejak beberapa hari terakhir telah menyulitkan mobilitas serta menghambat kegiatan ekonomi masyarakat.
Dengan hadirnya boat gratis ini, diharapkan aktivitas warga yang bergantung pada lintasan Kuta Blang dapat segera terbantu hingga kondisi jembatan dan akses jalan kembali pulih.(**)






