Pemko Banda Aceh Perkuat Layanan Kesehatan Responsif dan Berkelanjutan Lewat Program RSSH

Banda Aceh — Pemerintah Kota Banda Aceh terus menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Melalui program Resilient Sustainable System for Health (RSSH), Pemko Banda Aceh berupaya membangun sistem kesehatan yang tangguh, berkeadilan, dan berkelanjutan, sejalan dengan visi besar “Banda Aceh Kolaborasi.”

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, menegaskan bahwa penguatan sektor kesehatan menjadi salah satu prioritas utama dalam agenda pembangunan kota. Menurutnya, kesehatan masyarakat yang prima merupakan fondasi penting bagi terciptanya sumber daya manusia yang unggul dan produktif.

“Melalui program RSSH, kami berupaya memperkuat pelayanan kesehatan yang responsif, berkeadilan, dan berkelanjutan, sesuai dengan semangat kolaborasi yang menjadi roh pembangunan Banda Aceh,” ujar Illiza.

Program Resilient Sustainable System for Health (RSSH) merupakan langkah nyata dalam membangun sistem kesehatan yang tidak hanya berfokus pada penanganan penyakit, tetapi juga pada pencegahan, kesiapsiagaan, serta ketahanan sektor kesehatan terhadap berbagai tantangan, termasuk perubahan iklim dan bencana alam.

Selain itu, pendekatan berkeadilan dalam pelayanan kesehatan juga menjadi perhatian serius. Pemko Banda Aceh memastikan setiap lapisan masyarakat, termasuk kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, anak-anak, dan penyandang disabilitas, memperoleh hak yang sama dalam akses layanan kesehatan.

Dalam implementasinya, RSSH mengedepankan kolaborasi lintas sektor, baik dengan lembaga pemerintah, dunia usaha, maupun organisasi masyarakat sipil. Pendekatan ini diyakini dapat mempercepat pencapaian target kesehatan berkelanjutan serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga pola hidup sehat.

“Kesehatan adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Dengan semangat Banda Aceh Kolaborasi, kami mengajak semua pihak untuk ikut berkontribusi dalam membangun sistem kesehatan yang tangguh dan inklusif,” tambah Illiza.
Pemerintah Kota Banda Aceh juga berkomitmen untuk terus berinovasi, antara lain dengan digitalisasi layanan kesehatan, peningkatan kapasitas tenaga medis, serta penguatan fasilitas kesehatan berbasis komunitas.

Langkah ini diharapkan dapat mewujudkan Banda Aceh sebagai kota yang sehat, berdaya saing, dan berketahanan, sekaligus menjadi model kota yang mampu menyeimbangkan kemajuan pembangunan dengan keberlanjutan sosial dan lingkungan.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *