BANDA ACEH – Dalam rangka memperingati World Cleanup Day (WCD) yang jatuh setiap bulan September, Pemerintah Kota Banda Aceh melalui seluruh jajaran pegawai ikut ambil bagian dalam kegiatan bersih-bersih yang dipusatkan di kawasan Pantai Syiah Kuala dan pekarangan Makam Syiah Kuala, Sabtu (27/9/2025).
Aksi peduli lingkungan ini digerakkan oleh Komunitas World Cleanup Day Banda Aceh (@wcdid.bandaaceh) yang sejak beberapa tahun terakhir aktif mengkampanyekan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Pada kesempatan tersebut, para peserta tampak antusias memungut sampah, membersihkan semak belukar, serta menata kembali area pantai dan pekarangan makam agar terlihat lebih indah dan nyaman bagi masyarakat maupun wisatawan.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Wakil Wali Kota Banda Aceh, Afdhal KM (@afdhalkm), yang turut hadir dan ikut membersihkan area sekitar. Dalam kesempatan itu, ia menekankan pentingnya membangun kesadaran kolektif menjaga lingkungan, terutama di kawasan bersejarah seperti Makam Syiah Kuala, yang memiliki nilai religius sekaligus menjadi salah satu ikon wisata budaya di Banda Aceh.
“World Cleanup Day bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi momentum untuk mengingatkan kita semua akan tanggung jawab bersama menjaga kebersihan lingkungan. Pantai Syiah Kuala dan makam ini merupakan aset sejarah sekaligus kebanggaan warga Banda Aceh yang harus dirawat dengan baik,” ujarnya.
Pemerintah Kota Banda Aceh berharap, kegiatan ini tidak hanya menjadi gerakan sesaat, tetapi juga mampu menumbuhkan kebiasaan positif di kalangan masyarakat untuk terus menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan. Dengan demikian, kawasan wisata dan situs sejarah di Banda Aceh dapat tetap lestari, nyaman, dan menjadi daya tarik yang membanggakan.(**)