DPRA Bahas Program Santripreneur bersama Menparekraf, Dorong Kemandirian Ekonomi Santri Aceh

Parlementaria23 Dilihat

Jakarta – Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) melakukan kunjungan silaturahmi ke Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Teuku Rifky Harsya, pada Jumat (13/6/2025) di Jakarta.

Pertemuan tersebut membahas penguatan kemandirian ekonomi santri melalui program santripreneur berbasis kearifan lokal.

Rombongan Komisi VII DPRA dipimpin oleh Wakil Ketua Romi Syah Putra, didampingi Sekretaris Komisi Yahdi Hasan, sejumlah anggota lainnya, serta perwakilan dari Dinas Pendidikan Dayah Aceh, termasuk Kepala Bidang Pemberdayaan Santri, Irwan.

Dalam pertemuan itu, Komisi VII menekankan pentingnya membangun ekosistem kewirausahaan di lingkungan pesantren sebagai bagian dari strategi penguatan ekonomi berbasis komunitas lokal.

Kami hadir untuk memperjuangkan lahirnya santri dan santriwati yang kreatif, mandiri, dan mampu menciptakan peluang ekonomi di tengah masyarakat,” ujar Romi Syah Putra usai pertemuan.

Menparekraf Teuku Rifky Harsya menyambut baik inisiatif tersebut dan mengapresiasi langkah proaktif DPRA dalam mendorong kemandirian ekonomi di pesantren. Ia menilai kolaborasi ini sejalan dengan misi nasional dalam memperkuat sektor ekonomi kreatif berbasis komunitas.

Kami sangat menghargai semangat Komisi VII DPRA dalam membangun kemandirian ekonomi pondok pesantren. Semoga ini segera diwujudkan dalam kebijakan daerah yang konkret,” ujar Rifky.

Selain itu, Menparekraf juga mendorong Pemerintah Aceh untuk membentuk Dinas Ekonomi Kreatif baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Menurut Rifky, dari 38 provinsi di Indonesia, 11 di antaranya sudah mengusulkan pembentukan dinas tersebut, termasuk Aceh.

Dari 23 kabupaten/kota di Aceh, 15 di antaranya juga telah melakukan komunikasi awal terkait pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif,” kata Romi mengutip pernyataan Menparekraf.

Menutup pertemuan, Rifky menitipkan salam kepada Gubernur Aceh dan Ketua DPRA, serta mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama memperkuat infrastruktur kebijakan ekonomi kreatif di Aceh demi masa depan yang lebih mandiri dan sejahtera bagi para santri.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *