SIGLI – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Khalid, melakukan kunjungan langsung ke Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie, untuk meninjau kondisi jalan provinsi yang mengalami kerusakan parah.
Didampingi oleh anggota DPRK Pidie, Juvinda, Khalid menyusuri ruas jalan yang menghubungkan kawasan Garot dengan Kampus Universitas Jabal Ghafur (Unigha) Gle Gapui hingga ke Kecamatan Sakti. Hasil temuan menunjukkan sebagian besar badan jalan tersebut rusak berat, penuh lubang, dan tidak layak dilalui.
Menurut Khalid, keluhan warga mengungkapkan bahwa saat musim kemarau, jalan dipenuhi debu tebal yang mengganggu pengguna jalan. Sebaliknya, saat musim hujan, genangan air memenuhi lubang-lubang di sepanjang jalan, menjadikannya seperti kubangan yang membahayakan pengendara, terutama pengguna sepeda motor.
“Warga berharap Pemerintah Aceh segera mengambil tindakan konkret untuk memperbaiki infrastruktur jalan ini. Kondisinya sangat memprihatinkan dan telah berlangsung cukup lama tanpa penanganan,” ujar Khalid kepada media pada Sabtu (22/3/2025).
Ia menegaskan, kerusakan jalan tidak hanya mengganggu kenyamanan dan keselamatan, tetapi juga berdampak signifikan terhadap aktivitas ekonomi masyarakat. Warga Kecamatan Indrajaya dan Kecamatan Mila sangat mengandalkan akses jalan ini untuk menjual hasil pertanian dan perkebunan, serta bagi mahasiswa yang berkuliah di Unigha Gle Gapui.
“Jika tidak segera diperbaiki, kondisi ini dapat menghambat roda perekonomian masyarakat yang bergantung pada transportasi darat,” tambahnya.
Khalid juga mendorong Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pidie untuk segera melaporkan kondisi jalan tersebut kepada Dinas PUPR Aceh agar dapat dimasukkan dalam prioritas perbaikan.
“Meski saat ini pemerintah sedang melakukan efisiensi anggaran, namun perbaikan jalan provinsi di Pidie ini harus menjadi perhatian utama,” tutup Khalid.(**)
